Beranda TANGERANG HUB Pasang Banner Cegah Buang Sampah Dikali

Pasang Banner Cegah Buang Sampah Dikali

0
BERBAGI
HIMBAUAN: Seorang warga melintas di atas jembatan kayu yang terpasang banner himbauan tidak membuang sampah sembaranagan di Kali Kresek, Kampung Kresek RT 04/07, Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, kemarin. FOTO: Zakky Adnan/Tangerang Ekspres

KOSAMBI – Banyak cara untuk menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Salah satunya, warga yang tinggal di Kampung Kresek RT 04/07, Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, diingatkan agar tidak membuang sampah sembarangan yang tertulis di banner yang terpasang di tempat umum.

Masid, Ketua RT 04/07 Desa Rawa Burung mengatakan, pihaknya berupaya mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan melalui banner yang bertuliskan “Ingat orang beriman tidak membuang sampah sembarangan”.

Menurutnya, himbauan ditulis dengan kalimat yang santun, bertujuan agar ajakan kebaikan ini bisa diterima baik oleh masyarakat yang membaca. Ketika pesan bisa tersampaikan dengan baik, ia yakin bahwa warga akan melaksanakan pesan dengan kesadaran yang tersimpan di dalam hati.

“Jadi, dengan kesadaran dari diri sendiri untuk menjaga kebersihan lingkungan, maka masyarakat akan berusaha menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan ke jalan dan Kali Kresek,” kata Masid, kemarin.

Lebih lanjut, ia menyebutkan, bila masyarakat menyadari kalau lingkungan yang bersih akan berdampak baik ke kesehatan. Bahkan, kalau kesehatan sudah menjadi kebutuhan, maka masyarakat bisa mengubah pola hidup ke yang lebih baik.

Saat ini, ia mengungkapkan, banyak warga masih menggunakan saluran air Kali Kresek untuk mencuci pakaian. Selain itu, anak-anak juga masih mengunakan air tersebut untuk mandi. Jadi, warga harus menjaga kebersihan air kali agar dapat digunakan dengan baik.

“Di Kali Kresek, tidak ada warga yang buang air besar (BAB). Warga cuma pakai air kali untuk mencuci pakaian, bila debit air sedang banyak,” ujarnya.

Bila air Kali Kresek sedang surut dan kotor, lanjutnya, masyarakat tidak menggunakan air kali untuk mencuci pakaian. Terpaksa, mereka menggunakan pompa air listrik di rumah mereka masing-masing.

Rohati, seorang warga mendukung ajakan untuk tidak membuang sampah sebarangan. Menurutnya, himbauan tersebut bisa berdampak positif, sehingga pemukiman dan Kali Kresek menjadi lebih bersih.

“Maka, saya menjadi lebih enak menggunakan air kali untuk mencuci pakaian,” ujarnya.

Kenapa masih menggunakan air Kali Kresek untuk mencuci pakaian, ia menyebutkan bila menggunakan pompa air listrik untuk mencuci pakaian, maka tagihan biaya listrik mencapai Rp150 ribu per bulan, sedangkan kalau tidak meggunakan pompa air listrik, tagihan hanya sekitar Rp100 saja. (mg-2/mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here