Beranda TANGERANG HUB Tekan Angka Pengangguran

Tekan Angka Pengangguran

1
BERBAGI
SERAHKAN BANTUAN: Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, menyerahkan bantuan kepada warga di Kecamatan Kronjo, belum lama ini. FOTO: Zakky Adnan/Tangerang Ekspres

KRONJO – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang mencatat ada 174.000 pengangguran di Kabupaten Tangerang pada 2017 lalu. Dengan demikian, instansi tersebut terus berupaya menurunkan angka pengannguran.

Tifna Purmana, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang mengatakan, ada sebanyak 174.000 pegangguran di Kabupaten Tangerang. Padahal, Kabupaten Tangerang dikenal dengan kota seribu industri.

“Ada beberapa faktor yang menyebabkan warga Kabupaten Tangerang, menjadi pengagguran,” kata Tifna, saat dihubungi Tangerang Ekspres, kemarin.

Adapun faktor tersebut, diantaranya sumber daya manusia (SDM) penduduk Kabupaten Tangerang yang belum siap bersaing, sehingga peluang kerja banyak terisi dengan tenaga kerja dari luar daerah.

Selanjutnya, mental para tenaga kerja itu sendiri. Kemudian, lowongan kerja yang kurang terpublikasi dari perusahaan untuk masyarakat. Selain itu, lulusan SMK yang menjadi penyumbang terbesar pengangguran.

Kenapa lulusan SMK menjadi penyumbang pengangguran terbesar, ia menyebutkan, ini karena pendidikan kejuruan yang ada belum singkron dengan kebutuhan pasar kerja di Kabupaten Tangerang. Misalkan, banyak lulusan jurusan otomotif, tetapi kebutuhan tenaga kerja di bidang tersebut tidak sesuai dengan jumlah lulusan.

Saat ini, ia menyebutkan, pihaknya memiliki perencanaan tenaga kerja daerah (PTKD). Jadi, seharusnya, PTKD dimiliki lintas sektor. Misalkan, dalam sektor pertanian, penyerapan tenaga kerja harus bagaimana,  kemudian berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, maka Dinas Pendidikan dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang saling berpadu.

“Nanti, Dinas Pendidikan harus memberikan materi pendidikan sesuai kebutuhan pasar kerja di Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Ke depan, ia menginginkan kurikulum pendidikan yang diberikan dapat disesuaikan dengan pasar kerja di Kabupaten Tangerang. Berikutnya, perusahaan-perusahaan harus memberikan laporan lowongan kerja ke Disnaker Kabupaten Tangerang.

Dengan demikian, pihaknya bisa mengarahkan tenaga kerja ke perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. “Sebab, kami memegang data tenaga kerja,” ujarnya.

Saat ini, sambungnya, pihaknya tengah membuat bursa kerja online, maka diharapkan perusahaan bisa mandapatkan kemudahan dalam memberikan pengumuman lowongan kerja. Aplikasi online ini bisa di akses dengan perusahaan dan pencari kerja.

Di luar ini, ia menuturkan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI memberikan bantuan mesin jahit, kompresor dan stim ke beberapa warga di Kabupaten Tangerang. Bantuan tersebut, dalam rangka perluasan kesempatan kerja bagi pengangguran.

Enjen Januri, penerima bantuan mengatakan dia diberikan satu unit mesin stim dan satu unit mesin kompresor dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang.

“Semoga bantuan ini bisa memberikan tambahan penghasilan bagi saya yang hanya memiliki bengkel kecil-kecilan,” harap Enjen, warga Kampung Kronjo RT 03/03, Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo itu. (mg-2/mas)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here