Beranda TANGERANG HUB Kanwil DJP Banten Edukasi Mahasiswa Lewat Pajak Bertutur

Kanwil DJP Banten Edukasi Mahasiswa Lewat Pajak Bertutur

1
BERBAGI
SOSIALISASI: Kepala Kanwil DHP Banten Jatnika menjadi keynote speaker pajak bertutur di kampus Universitas Pamulang, Buaran, Serpong, Kota Tangsel, Jumat (9/11). FOTO: Miladi Ahmad/Tangerang Ekspres

SERPONG-Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Banten melakukan sosialisasi pajak kepada mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam), di Kampung Viktor, Serpong, Jumat (9/11). Acara bertajuk Pajak Bertutur ini, diisi dengan pemaparan materi tentang perpajakan oleh Kakanwil DJP Banten Jatnika.

Ratusan mahasiswa Unpam turut menghadiri acara ini. Kepala Kanwil DJP Banten Jatnika mengatakan, Pajak Bertutur ini sudah tahun kedua. Tahun lalu, kegiatan ini masuk Rekor Muri karena diikuti sekitar 100 ribu mahasiswa di seluruh Indonesia.

“Sosialisasi Pajak Bertutur itu penting dan harus disampaikan kepada mahasiswa karena, pajak dipakai untuk pembangunan bangsa,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Jumat (9/11).

Dalam pemaparannya, Jatnika mengungkapkan, pajak merupakan iuran yang dipaksakan berdasarkan undang-undang dengan tanpa imblan langsung. Namun, digunakan untuk pembangunan negara dan untuk kemakmuran rakyat. Ia mencontohkan, pajak yang dibayarkan masyarakat akan dikembalikan untuk masyarakat, mulai dari subsidi BBM, pajak untuk pembangunan, sekolah gratis, biaya berobat murah dan lainnya.

Dalam sosialisasi tersebut mahasiswa diberi pemahaman akan pentingnya bayar pajak. Menurutnya, meskipun mahasiswa saat ini belum membayar pajak. Namun, suatu saat mereka akan menjadi wajib pajak.

Selain kepada mahasiswa, petugas pajak juga serentak menyosialisasikan Pajak Bertutur ke sekolah dari tingkat SD sampai SMA.

“Pajak Bertutur ini bertujuan agar di jiwa anak SD sampai mahasiswa tumbuh kesadaran tekait pentingnya membayar pajak untuk pembangunaan negara,” tambahnya.

Menurutnya, untuk mencapai target pajak yang maksimal bukan hanya tugas pegawai pajak tapi, semua warga harus terlibat. Wajib pajak harus sadar akan kewajibannya dan masyarakat juga wajib memberitahu kepada petugas pajak jika ada masyarakat atau tetangganya yang tidak bayar.

Agar masyarakat mau bayar pajak, salah satunya dengan menyadarkan calon wajib pajak sejak awal, yakni pajak bertutur. “Kalau siswa SD sampai mahasiswa nantinya sudah bekerja dan memiliki penghasilan diharap akan patuh bayar pajak,” ungkapnya.

Terkait target pajak di Banten mantan Kanwil DJP Kepulauan Seribu tersebut menjelaskan, tahun target pajak Banten sebesar Rp50,8 triliun. Sampai 8 November, baru mencapai 74,27 persen atau sekitar Rp38 triliun. Jumlah ini, diperoleh dari wajib pajak yang terdaftar sebanyak 2.116.203.

Untuk mengejar sisa target tahun ini, petugas membuka layanan di beberapa mal. Petugas juga rutin mendatangi mal untuk memberikan pemahanan pentingnya bayar pajak ke pemilik atau penyewa toko. “Kalau wajib pajak yang khilaf atau lupa bayar maka kita beri surat imbauan,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor Unpam Dayat Hidayat mengatakan, sosialisasi yang diberikan Kanwil DJP Banten sangat bagus dan untuk menyadarkan calon wajib pajak akan pentingnya bayar pajak.

“Masalah pajak itu kebutuhan bangsa, ini upaya yang bagus dari pajak kerja sama dengan Unpam,” ujarnya.

Dayat menambahkan, pajak merupakan salah satu aset yang luar biasa karena, negeri ini akan bergerak jika pajaknya bagus. Banyak mahasiswa yang belum tahu pajak bertutur tersebut dan sosialisasi yang dilakukan sangat strategis karena nantinya mahasiswa sebagai calon pembayar pajak.

“Mahasiswa Unpam jurusan akuntansi D3 jumlahnya hampir 2.000, kalau mereka kelak sudah memiliki penghasilan diharapkan sadar dan mau bayar pajak maka hasilnya luar biasa,” tuturnya. (bud/esa)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here