Beranda OLAHRAGA Persita vs Semen Padang, Membuka Jalan Ke Liga I

Persita vs Semen Padang, Membuka Jalan Ke Liga I

0
BERBAGI
Kapten Persita Egi Melgiansyah duel udara dengan pemain Semen Padang pada laga penyisihan grup Stadion Utama Sport Center Dasana Indah (SCDI), Kabupaten Tangerang September lalu. Besok sore, keduanya bentrok lagi di semifinal leg I babak 8 Besar.

PERTANDINGAN Persita Tangerang kontra Semen Padang di leg pertama Babak Semifinal Liga 2 Minggu (25/11) besok sore, sangat krusial. Laga yang akan berlangsung di Stadion Utama Sport Center Dasana Indah (SCDI), Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang ini, harus dimenangkan Persita dengan skor besar.

Minimal, harus menang lebih dari dua gol dan tanpa kemasukan agar punya modal percaya diri, mengimbangi skuat Kabau Sirah di Stadion H. Agus Salim, Padang pada leg kedua.

Kemenangan besar di leg pertama membuat skuat asuhan Wiganda Saputra punya kans lebih besar naik kasta tahun depan. “Tidak ada kata lain selain menang, dan kami berusaha bisa mewujudkan dengan kemenangan besar. Sehingga saat main di Padang kita tinggal berusaha menjaga kemenangan tersebut, atau bila memungkinkan mencuri kemenangan atau gol,” jelas Wiganda Saputra, pelatih Persita. Hal ini dikemukakan Gandul, sapaan Wiganda Saputra, karena pemain tahu cukup sulit menang di Padang.

Apalagi menengok hasil pertandingan babak 8 Besar saat skuat asuhan Syafrianto Rusli menghadapi Kalteng Putra yang penuh insiden non teknis. Apalagi Persita juga punya rekor yang kurang baik saat bertemu Rizky Novriansyah dkk. Laga melawan Semen Padang tak pernah mudah bagi Persita. Musim ini, Egi Melgiansyah ditahan imbang Kabau Sirah dengan skor 1-1 pada laga perdana di Stadion Utama SCDI pada babak penyisihan grup.

Tim Ungu selanjutnya ditundukkan Semen Padang 1-0 saat melawat ke Kota Padang. Walau demikian diakui Gandul menyatakan sudah punya pengetahuan soal kekuatan dan kelemahan Semen Padang. Dan dengan kemampuan pemain yang ada dia optimis pemain mampu meraih poin penuh. Gandul memastikan Persita, bakal tampil ofensif dan agresif untuk meraih kemenangan. Ini ditunjukkan dengan akan tampilnya Persita dengan tiga gelandang yang punya karakter menyerang pada diri Egi Melgiansyah, Ade Jantra dan Hari Habrian.

Ketiganya akan didampingi dua penyerang sayap pada diri Ryan Kurnia dan Chandra Waskito yang bakal menunjang pergerakan Sirvi Arvani atau Diego Banowo. “Ya, meski Adit (Aditia Gigis, red) dan Aldi (Al Achya, red) absen karena akumulasi kartu kuning tapi saya masih punya pemain yang memiliki naluri serang cukup tinggi. Ini yang akan saya maksimalkan,” ucap jebolan timnas Primavera itu.

Tapi dikatakan Gandul dirinya juga tak lupa menempa lini belakang untuk tampil oke besok sore. Rio Ramandika akan didampingi Syarif Wijayanto dan dua bek sayap M. Toha dan M. Diksi Hendika. “Ini komposisi yang biasa saya mainkan untuk tampil agresif, kami main agresif karena di leg pertama bermain di kandang sendiri. Kita harus raih poin penuh, tidak boleh seri lagi karena kalau seri repot juga buat kita. Ini saya ingatkan pemain dan untuk itu harus bekerja ekstra kalau mau lolos,” ucap Gandul.

Di kubu tamu, Manajer Semen Padang Win Bernandino menyatakan timnya tak boleh terlena dengan hasil di babak penyisihan. Apalagi, babak semifinal sangat menentukan untuk promosi ke Liga 1, yang menjadi target Semen Padang. “Hasil babak penyisihan kemarin tentu menjadi bahan evaluasi kami. Namun para pemain tidak boleh terlena dengan hasil tersebut,” ujar Win, Kamis (22/11).

Win menyebut Persita merupakan salah satu tim yang konsisten di Liga 2. Buktinya, mereka berhasil lolos ke babak empat besar. “Pastinya mereka juga berbenah dan melakukan perubahan. Untuk itu para pemain wajib mewaspadai Persita jangan sampai anggap remeh dam akhirnya gagal,” tuturnya. Win tak menutup mata bahwa Persita sudah berkembang lebih pesat dibandingkan sebelum-sebelumnya. “Sebagai bahan evaluasi mungkin bisa saja, tapi yang jelas pasti Persita sudah jauh berbenah,” kata Win.

Jelang laga kontra Persita, Semen Padang memiliki sebuah pekerjaan rumah. Berdasarkan statistik di babak 8 besar, Kabau Sirah menjadi tim kedua yang gawangnya kebobolan paling banyak di Grup A dengan 11 gol. Selisih empat gol dari Aceh United yang mencatatkan 15 kebobolan sepanjang penyisihan grup 8 besar.

“Iya. Itu sudah jadi catatan yang sangat penting buat kita. Kita sudah minta ke pelatih untuk fokus membenahi masalah ini,” tutup Win. (apw/jpg)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here