Beranda TANGERANG HUB Jembatan Lontar Rawan Ambruk, Truk Dilarang Melintas

Jembatan Lontar Rawan Ambruk, Truk Dilarang Melintas

1
BERBAGI
MACET: Suasana arus lalu-lintas di Jembatan Lontar yang menghubungkan Kecamatan Kemiri dengan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Senin (18/3). FOTO: Zakky Adnan/Tangerang Ekspres

KEMIRI – Truk berukuran besar dilarang melintasi jembatan Lontar yang menghubungkan Kecamatan Kemiri dengan Kronjo, Kabupaten Tangerang. Pasalnya, jembatan diatas Sungai Cimanceri itu rusak setelah dimakan usia.

Kepala Satuan Lalulintas Kepolisian Resort Kota (Kasat Lantas Polresta) Tangerang, Kompol Ari Satmoko mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten bersama Satlantas Polresta Tangerang sudah memasang baliho himbauan pelarangan melintas bagi kendaraan diatas delapan ton di Jembatan Lontar.

“Kami sudah pasang baliho himbauan agar kendaraan seberat delapan ton dilarang melintas di Jembatan Lontar. Sedangkan mobil berukuran kecil  masih diperbolehkan melintas,” kata Ari, saat dikonfirmasi Tangerang Ekspres, Senin (18/3).

Ia khawatir jembatan tersebut bisa ambruk, kalau kendaraan bermuatan diatas delapan ton melintas. Sebab, kondisi jembatan tersebut sudah rusak. Dengan begitu, lebih baik melarang kendaraan bermuatan diatas delapan ton melintas, agar tidak beresiko bagi keselamatan pengemudi.

Ia mempersilahkan pengemudi kendaraan diatas delapan ton mencari jalan alternatif. Menurutnya, pengemudi itu lebih baik mencari akses lain, walaupun jarak tempuh semakin jauh. “Ini demi keselamatan si pengemudi itu sendiri,” singkatnya.

Di lokasi Jembatan Lontar, Yanto, seorang warga mengatakan, saat ini setengah badan jalan jembatan ditutup beton oleh Pemerintah Provinsi Banten. Tujuan hal tersebut, agar kendaraan dengan berat diatas delapan ton tidak bisa melintas.

“Sekarang sejumlah warga melakukakn sistem buka tutup jembatan, sebab jembatan tidak bisa dilintasi kendaraan dari dua arah berlawanan,” kata warga Kampung Lontar RT 02/01, Desa Lontar, Kecamatan Kemiri ini.

Ia berharap kedepan Pemerintah Provinsi Banten segera memperbaki jembatan yang berlokasi diantara empat desa meliputi, Desa Klebet dan Desa Lontar, Kecamatan Kemiri.

Serta, Desa Pagedangan Ilir dan Pegedangan Udik, Kecamatan Kronjo. “Tujuannya, agar kondisi lalu-lintas jalan kembali normal seperti biasanya,” harapannya. (zky/mas)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here