BALARAJA – Mendekati Hari Raya Idul Fitri Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka kesempatan untuk warga Kabupaten Tangerang ikut pulang kampung (Mudik) gratis. Masyarakat bisa melakukan pendaftaran secara online melalui web site mudikgratis.dephub.go.id atau bisa datang langsung ke stand yang berada di Kantor Dinas Perhubungan, di Kampung Perahu, Kecamatan Sukamulya.
Koordinator Stand Abdi Siahaan, mengungkapkan untuk tahun ini pemerintah memunculkan konsep mudik bahgia dimana warga yang mendaftar secara online bisa dilakukan mulai dari 31 Maret 2019 hingga 2 April 2019. Untuk stand dibuka sesuai dengan jam kerja mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
“Kemudian ada tiga titik pemberangkatan di Monas Jakarta, Bogor di Stadion Pakansari, ada juga di Depok, kemudian Tangerang di kantor Pemda Kabupaten Tangerang, dan Bekasi titiknya di lapangan Summarecon Bekasi. Masyarakat cukup mengisi formulir membawa Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga (KK). Kalau lewat on line selain dari persyaratan harus membawa kode booking yang didapat dari web. Untuk arus balik dan mudik cukup daftar satu kali sudah ada di formulirnya,” paparnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (2/4).
Saat ini, Abdi mengungkapkan, sudah ada 1.300 warga yang mendaftar baik secara online ataupun langsung mendatangi stand. Selain itu, pihaknya menyediakan angkutan khusus mengangkut motor pemudik hingga tempat tujuan.
“Untuk pemberangkatan warga Tangerang berkumpul di alun-alun pada Sabtu, 1 Juni 2019 pukul 08.00 WIB dan diharapkan 2 jam sebelum pemberangkatan sudah berada di lokasi adapun keterlambatan kita memberikan waktu tambahan satu jam untuk menunggu. Kuota warga Tangerang ada 450 bus dengan satu bus maksimal 45 orang. Dengan total 20.250 kursi. Sedangkan untuk warga Kabupaten Tangerang disedikan 60 bus dengan jumlah kursi 2.700,” jelasnya.
Abdi memaparkan persyaratan untuk mengikuti mudik gratis warga membawa KTP asli serta tiga lembar fotocopynya dan KK asli serta satu lembar fotocopy. Untuk pemudik yang membawa sepeda motornya, harus membawa STNK dan SIM yang masih berlaku beserta tiga lembar fotocopy. Tidak diperbolehkan adanya modifikasi pada sepeda motor. Dimana kaca spion wajib dilepas dan dibawa pemilik kendaraan saat mudik.
Lanjut, demi keamanan tangki bahan bakar minyak (BBM) harus dalam keadaan kosong saat diberikan kepada panitia atau dikosongkan panitia ketika di lokasi. Harus ada penyangga atau standar tengah (standar 2) dan dilengkapi pegangan belakang. Kunci sepeda motor diberikan kepada panitia dan menyerahkannya kepada panitia pada 28 hingga 30 Mei 2019.
“Satu unit motor adalah satu tiket untuk dua orang dewasa dan dua orang anak-anak. Dalam satu KK maksimal empat orang, motor dan pemudik itu satu kesatuan yang cukup satu kali pendaftaran. Untuk pemberangkatan sepeda motor pada 31 Mei 2019 di alun-alun Tigaraksa,” papar Abdi.
Kata Abdi, untuk rute bus pada arus mudik yakni mulai dari Jurusan Cirebon, Banjarpataman (via Tasikmalaya dan Ciamis), Kuningan, Slawi, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Demak, Jepara, Magelang, Pati, Blora, Purwodadi, Salatiga, Boyolali, Solo, Sragen, Klaten, Wonogiri, Wonosari, Temanggung, Wonosobo, Kebumen, Purwokerto, Banjarnegara, Cilacap, Madiun, Tuban, Mojokerto, Kediri, Pacitan, Lampung, Palembang, dan Padang.
Pada arus balik, pemberangkatan sepeda motor dimulai serempak pada 7 Juni 2019 pukul 08.00 WIB dengan lima titik di Pulau Jawa. Antaranya, Terminal Bulupitu (Purwokerto), Terminal Mangkang (Semarang), Terminal Giwangan (Yogyakarta), Terminal Tirtonadi (Solo) dan Terminal Giri Adipura (Wonogiri).
Sedangkan bus angkutan penumpang pada arus balik ada lima jurusan mulai dari Yogyakarta-Jakarta, Solo-Jakarta, Wonogiri-Jakarta, Semarang-Jakarta, dan Purwokerto-Jakarta. “Untuk penumpang bus pemberangkatan serempak pada Jumat 8 Juni 2019 pukul 08.00 WIB dengan lima titik sesuai dengan pemberangkatan truk angkutan sepeda motor. Jurusannya bus arus balik mengarah ke Jakarta. Bagi warga yang mendaftar untuk arus balik bisa melihat terminal terdekat,” tandasnya. (mg-10/mas)
