Beranda TANGERANG HUB Jembatan Lontar Ditutup Hingga Desember

Jembatan Lontar Ditutup Hingga Desember

0
BERBAGI
JALAN DITUTUP: Beton dan seng terpasang menutupi jembatan lontar, Kecamatan Kronjo. Kabupaten Tangerang, Senin (19/8). FOTO: Zakky Adnan/Tangerang Ekspres

KEMIRI – Jembatan Lontar sedang dibangun. Akses penghubung antara Kecamatan Kemiri dan Kronjo, Kabupaten Tangerang itu sudah rapuh dan rusak. Selama proses pembangunan jembatan di atas Sungai Cimanceuri ini, jembatan ditutup hingga Desember 2019.

Uus Rusmana, Pelaksana Lapangan Pembangunan Jembatan Lontar, mengatakan awal jembatan mengalami kerusakan, sehingga jembatan tidak dianjurkan dilitasi kendaran bermuatan berat. Kemudian, barulah pihaknya melaksanakan proses pembangunan jembatan sejak awal Agustus.

“Saat diketahui ada kerusakan di jembatan Lontar, jembatan ini ditutup untuk kendaraan bermuatan berat. Setelah memasuki proses pembangunan jembatan, maka jembatan ini ditutup untuk mobil pribadi dan sepeda motor juga. Jembatan ini ditutup hingga Desember,” kata Uus, di lokasi proyek pembangunan jembatan Lontar, Senin (19/8).

Dikatakan Uus, kusus pengendara sepeda motor masih dapat menyeberangi Sungai Cimanceuri melalui jembatan penyeberangan orang (JPO) yang sengaja dibuat tidak jauh dari jembatan Lontar. Sedangkan, pengendara mobil dapat melalui jalan lain.

“JPO berbahan bambu dibuat selebar hampir dua meter dengan panjang 40 meter untuk dilintasi masyarakat maupun pengendara sepeda motor dari arah Kecamatan Kemiri ataupun dari arah sebaliknya,” kata Uus.

Lebih lanjut, kata Uus, pengendara mobil dari arah Kronjo menuju Kemiri ataupun dari arah Kemiri menuju Kronjo dapat mencari jalan lain. Ia mengakui, pengendara mobil dapat menempuh jarak lebih jauh dibandingkan saat masih dapat melintas di jembatan Lontar.

Uus menambahkan, sekedar informasi bahwa jembatan Lontar akan dibangun memakai girder 21. Artinya, girder 21 adalah beton panjang berukuran tinggi dua meter lebih sepuluh centimeter. Nanti, dipasang sebanyak enam bentang girder 21.

“Girder 21 dipasang membentang sepanjang 40 meter di tapak pada sisi kanan dan kiri Sungai Cimanceuri. Nanti setelah jembatan terbangun, jembatan memiliki  lebar sembilan meter, dipakai trotoar masing-masing 1 meter di sisi kanan-kiri jembatan,” pungkasnya. (zky/mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here