Beranda PENDIDIKAN SKh Negeri 01 Kabupaten Tangerang, Juara ABK Berseri Nasional

SKh Negeri 01 Kabupaten Tangerang, Juara ABK Berseri Nasional

0
BERBAGI
FOTO BERSAMA: Para juara lomba ABK Berseri tingkat nasional berfoto bersama seusai menerima hadiah.

BALARAJA – Sekolah Berkebutuhan Khusus (SKh) Negeri 01 Kabupaten Tangerang berhasil meraih juara satu anak berkebutuhan khusus (ABK) Berseri tingkat nasional 2019. Dalam lomba tingkat nasional, untuk SKh yang diikuti seluruh Indonesia, SKh Negeri 01 Kabupaten Tangerang berhasil sebagai juara umum mengungguli SKh dari berbagai daerah di Indonesia.

“SKh Negeri 01 Kabupaten Tangerang mengikuti pengelolaan UKS, promosi kesehatan dan karya tulis dan ketiga-tiganya juara hingga sekolah kami menyabet juara umum,” ujar Ngatini, Kepala SKh Negeri 01 Kabupaten Tangerang, kemarin.

Dikatakan Ngatini dengan meraih juara ini, maka SKh Negeri 01 Kabupaten Tangerang akan bisa menjadi contoh bagi SKh lainnya dari segi fisik, kebersihan dan pengecatan.

Warsih menambahkan sebelumnya mengikuti lomba dengan berbagai tahapan. Pada tahap pertama, penilaian dokumen sekolah. Pada tahap kedua penilaian visitasi atau kunjungan dewan juri ke sekolah. Tahap ketiga adalah final. Dimana dipilih 17 SKh se-Indonesia. Masing-masing sekolah diminta presentasi, termasuk SKh Negeri 01 Kabupaten Tangerang, mengenai tata kelola usaha kesehatan sekolah,design poster dipresetasikan Lefiani Zalma Puti, sehat dan karya tulis siswa yang dipaparkan oleh Dina.

Lebih lanjut Ngatini menjelaskan, SKh Negeri 01 Kabupaten Tangerang menjadi sekolah bersih, karena salah satunya menggalakkan program Gerakan Lihat Sampah dan Ambil (Gelisa).

“Dalam sekolah ini siapa pun, apabila melihat sampah itu diambil dan dibuang di tempat sampah. Tempat sampah ini juga kita golongkan kering, daun dan plastik, ” ujarnya.

Dijelaskan Ngatini, bahwa sekolah juga menyiapkan polisi sampah. Saat jam literasi inilah, polisi sampah bertugas membantu petugas kebersihan.

Dengan adanya program Gelisa ini, dikemukakan Ngatini bagaimana untuk menghargai petugas kebersihan sekolah. “Warga sekolah harus memiliki rasa bertanggungjawab kebersihan di lingkungan sekolah,” ungkap Ngatini.

Bahkan menurut Ngatini, anak-anak akan peduli terhadap kebersihan dilingkungan rumahnya. Disamping itu anak-anak dibekali skill sehingga bisa mandiri.

“Saya bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada guru, siswa  dan orangtua murid yang sudah susah payah, menjadikan sekolah ini menjadi bersih, sehat, ramah dan iklusif,” terang Ngatini. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here