PASAR KEMIS-Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar, tampil nyentrik. Orang nomor satu di Kabupaten Tangerang ini, datang ke peringatan Haul Tuan Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani, di Cilongok, Pasar Kemis, dengan dibonceng motor oleh seorang anggota TNI. Ini dilakukan Zaki karena tak memungkinkan jika datang ke acara dengan menaiki mobil.
Acara haul sendiri dilaksanakan di Masjid Al-Istiqlaliyah, RT02/02, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Awalnya, Zaki akan datang dengan menaiki kendaraan dinasnya. Namun, ternyata tidak hanya santri yang hadir di acara itu. Sebab, ribuan warga dari berbagai kalangan juga tidak ketinggalan. Wal hasil akses menuju lokasi pun sulit ditembus kendaraan roda empat. Karena itulah, Zaki memutuskan untuk dibonceng sepeda motor.
Pengajian tahunan ini dihadiri puluhan ribu umat muslim dari segala penjuru Tanah Air yang sudah ramai dan memadati sekitaran masjid. Bahkan di emperan jalan, dan ada juga yang sudah datang sejak kemarin di kawasan Pondok Pesantren Istiqlaliah.
Arus lalu lintas dari arah Pasar Kemis ke Puri Jaya ataupun sebaliknya macet. Jalanan penuh lautan manusia yang sejak Minggu dini hari (8/12), pukul 03.00 WIB, sudah memadati kawasan haul. Hal ini disadari betul Bupati Tangeran, A. Zaki Iskandar yang juga akan mengahadiri haul Tuan Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani ke-61.
Tim protokoler, humas, dan ajudan bersama Bupati Tangerang, A. Zaki Iskandar tiba di Koramil-11 Pasar Kemis sekira pukul 05.30 WIB. Zaki mengenakan jas hitam berbalut sarung kotak-kotak warna ungu-biru telor asin. Serta, mengenakan peci hitam polos. Zaki memutuskan untuk menaiki sepeda motor agar sampai ke lokasi haul lebih cepat.
Zaki hadir bersama Kapolresta Tangerang, AKBP Ade Ary Syam Indradi, Dandim 05/10 Tigaraksa, Letkol Inf. Parada Warta Nusantara Tampubolon. Ia ikut berizikir bersama habib dan ulama di acara itu dengan dipimpin langsung Abuya Uci Turtusi.
Lalu, acara dilanjutkan dengan tausiyah tentang keagungan dan karomah Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani. Dalam sesi itu, penceramah menjelaskan gelar Sulthanul Auliya yang diberikan kepada Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani. Seperti yang tertulis di kitab Al-fawaid Al-Mukhtarah karya Habib Ali Hasan Baharun. Diterangkan, kerendahan hatinya dan sikapnya yang tidak sombong beliau hingga akhirnya menjadi raja para wali Allah.
“Selamat datang saya ucapkan atas nama warga dan pemerintah Kabupaten Tangerang. Kepada warga yang datang dalam peringatan haul Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani. Semoga mendapat karomah serta barokah dari Allah,” kata Zaki singkat. (mg-10)
