Beranda TANGERANG HUB Pembangunan MRT Tangsel, Terkendala Dana Pembebasan Lahan

Pembangunan MRT Tangsel, Terkendala Dana Pembebasan Lahan

0
BERBAGI
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany (kiri) menjajal MRT dari stasiun Lebak Bulus, beberapa bulan lalu. Rencananya, MRT akan diperpanjang hingga Rawa Buntu, Serpong. FOTO: Miladi Ahmad/Tangerang Ekspres

CIPUTAT-Moda Raya Terpadu (MRT) dari Jakarta, bakal diperpanjang sampai Kota Tangsel. Namun, hal itu baru rencana. Kendala tersebesar yang bakal dihadapi Pemkot Tangsel adalah pembebasan lahan. Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, tidak memiliki anggaran yang cukup untuk pembebasan lahan yang bakal dilalui jalur MRT dan lintas rel terpadu (LRT). Untuk membeli tanah warga butuh dana besar dan waktu yang tidak sebentar.

“Saya sendiri berharap bisa melakukan peletakan batu pertama pembangunan MRT di Kota Tangsel ini,” ujarnya saat berdiskusi dengan wartawan di Gedung 3, Ruang Press Conference, Balai Kota, Jumat (27/12). Airin menambahkan, tantangan terbesar yang dihadapi dalam membangun transportasi massal tersebut adalah pembebasan lahan. Seperti pembangunan jalan tol butuh 10 tahun, baru selesai dan diresmikan Presiden. Namun, ia berharap jalur MRT ke Kota Tangsel dapat segera dibangun. Karena warga Kota Tangsel banyak kaum urban. Banyak warga Kota Tangsel bekerja di Jakarta.

Ibu dua anak ini memiliki mimpi dan berharap pembangunan MRT sebelum masa jabatannya sebagai Walikota berakhir pada 2021. “Semua kembali ke pusat. Karena, semua kewenangan pusat,” jelasnya. Masih menurutnya, pengembangan jalur MRT ke Kota Tangsel masih belum mengalami kemajuan yang berarti. Sejak pertama kali dihembuskan beberapa tahun lalu, kemajuan pengembangan MRT baru tahap kelayakan. Moda transportasi kereta layang ini sudah memenuhi unsur kelayakan proyek atau pra Feasibility Study (FS). Sehingga bisa diteruskan ke tahap FS atau pembangunan.

“Tidak hanya MRT, LRT, yang akan diteruskan hingga ke Kota Tangsel. Kami juga sudah mengeluarkan rekomendasi ke Waskita Karya sebagai pelaksana, untuk melakukan pra FS agar LRT bisa melintasi kawasan perumahan,” tutunya. Ibu dua anak ini menjelaskan, Waskita Karya pernah membuat LRT di Palembang. Sehingga mereka melihat bahwa ada sesuatu yang bermanfaat jika itu dikembangkan di Kota Tangsel. “Saya berharap LRT bisa menjadi pengumpan penumpang bagi MRT dan terkoneksi dengan transportasi massal yang ada di Kota Tangsel serta mengurai kemacetan yang ada,” tutupnya.

Awal bulan lalu, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengusulkan jalur MRT Jakarta koridor Selatan-Utara diteruskan sampai ke Kota Tangsel. Saat ini rute MRT baru Bundaran HI-Lebak Bulus. Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Edi Nursalam mengatakan perpanjangan rute itu penting karena menurutnya pergerakan masyarakat di Tangsel saat ini sangat padat. Pihaknya mengusulkan agar MRT bisa diperpanjang sampai Rawa Buntu, Serpong.

“MRT sudah sampai Lebak bulus, dikit lagi sudah sampai Tangsel. Kami akan meminta Lebak Bulus sampai ke Rawa Buntu melewati Pondok Cabe,” kata Edi. Saat ini BPTJ sudah berkoordinasi dengan Pemkot Tangsel. Edi mengatakan awalnya perpanjangan akan dimulai dari stasiun terakhir di Lebak Bulus hingga menuju ke Pondok Cabe, Kota Tangsel. “Awalnya di Lebak bulus ke Pondok Cabe, nanti baru ke Rawa Buntu,” ungkapnya.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, pergerakan masyarakat di Tangsel sangat padat. Untuk itu, potensi penumpang dari Kota Tangsel sangat besar untuk bisa diangkut menggunakan MRT. “Sekarang pergerakan orang itu sudah ke mana-mana. Termasuk di Tangsel itu juga padat sekali,” kata Bambang. Bambang mengatakan, MRT diharapkan dapat membuat masyarakat Tangsel dapat beralih dari angkutan pribadi ke angkutan umum. Sehingga dengan begitu dapat menuntaskan masalah macet di wilayah Tangsel. “Setiap ada kebijakan kami selalu hadir dengan angkutan umum. Angkutan umum yang kita terapkan selalu bergandengan. Angkutan umum menjadi prioritas kita semua untuk mengatasi kemacetan,” ujarnya. (bud)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here