Beranda TANGERANG HUB KSPSI Sediakan Bilik Disinfektan

KSPSI Sediakan Bilik Disinfektan

0
BERBAGI
CEGAH CORONA: Ketua KSPSI Kabupaten Tangerang, Ahmad Supriadi disemprot disinfektan sebelum memasuki sekretariat DPC KSPSI, kemarin. FOTO: Asep Sunaryo/Tangerang Ekspres

CIKUPA – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Tangerang, bersama dua organisasi buruh lain menyediakan bilik disinfektan. Ketiga organisasi buruh memeriksa setiap anggota dan pengurus yang akan kesekretariat dengan menyediakan termoscanner.

Ketua DPC KSPSI Kabupaten Tangerang, Ahmad Supriadi mengatakan, bilik disinfektan merupakan bakti dari majelis pertimbangan buruh Indonesia (MPBI) yang terdiri dari KSPSI, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), dan Konfenderasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Ia mengaskan, cairan disinfektan yang digunakan tidak menimbulkan iritasi terhadap kulit.

“Kita juga berikan petunjuk kepada anggota dan pengurus sebelum memasuki bilik disinfektan. Yakni, harus menggunakan masker dan memejamkan mata. Walaupun, memang kita lihat pesan WHO akan bilik disinfektan. Saya pikir mereka iri saja dengan kita yang kreatif dalam mencegah Corona,” katanya di Sekretariat KSPSI Kabupaten Tangerang, kemarin.

Pantuan Tangerang Ekspres, usai melewati bilik disinfektan pengurus dan anggota diharuskan mencuci tangan di westafel portabel. Lalu akan dicek suhu tubuh dengan termoscanner, apabila ditemukan suhu tubuh 38 derajat Celcius ke atas diharuskan pulang dan mengisolasi secara mandiri.

“Bilik ini sumbangan dari Presiden KSPSI Andigane Ninawea, yang akan dipergunakan bagi seluruh warga termasuk di sekitar sekretariat. Akan dipersiapkan di organisasi buruh lain tergantung dari kebijakan internal organisasi buruh dan pekerja,” jelasnya.

Bilik disinfektan juga akan disediakan di pengurus unit kerja (PUK) di beberapa perusahaan. Supriadi mengatakan, pemutusan rantai penyebaran Corona sudah dilakukan di pabrik yakni dengan menggunakan sistem kerja yang berbeda.

“Bahkan sudah ada wacana beberapa perusahaan meliburkan dan merumahkan pekerja sampai batas tanggap darurat Corona. Kita bersikeras agar perusahaan 100 persen membayar upah dan tunjangan hari raya. Kita sudah berunding dengan perusahaan. Mereka tidak melakukan pengurangan jam kerja namun mengatur jarak satuan kerja dan istirahat sesuai petunjuk kesehatan WHO,” jelasnya.

Supriadi menegaskan, disinfektan yang digunakan tidak berbau, tidak menimbulkan bercak pada baju dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Ia menerangkan, aksi nyata sudah dilakukan buruh kepada warga guna mencegah Corona.

“Kita minggu lalu sudah membagikan handsanitizer kepada warga. Kita bagikan secara langsung door to door menghindari kerumunan dan keramaian. Kita juga berikan edukasi bagi pengurus dan anggota melakukan sosial dan phsycal distancing,” tutupnya. (sep/mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here