Beranda TANGERANG HUB Guru Ngaji Dapat Sembako

Guru Ngaji Dapat Sembako

0
BERBAGI
BANTUAN: Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar (kedua dari kiri) didampingi Sekda Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyied (kedua dari kanan) usai memberikan bantuan kepada guru ngaji dan ustaz secara simbolis di Gedung Aset Daerah, Puspemkab Tangerang, Selasa (28/4). FOTO: Asep Sunaryo/Tangerang Ekspres

TIGARAKSA – Pemkab Tangerang, membagikan sembako hasil dari patungan aparatur sipil negara (ASN), dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD). Paket sembako ini juga merupakan donasi dari perusahaan baik pengembang perumaha, kawasan industri serta pabrik. Bantuan itu disalurkan melalui dewan masjid Indonesia (DMI), serta mejelis ulama Indonesia (MUI).

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, bantuan ini akan dibagikan secara langsung dari masjid dan sekretariat MUI Kecamatan. Paket sambako dari perusahaan dan donatur diperuntukan bagi warga yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan sosial pemerintah.

“Kepada guru ngaji, tenaga pendidik di ponpes dan madrasah. Bantuan ini disalurkan melalui MUI Kecamtan dan DMI. Jadi ini bantuan sembako bagi kategori yang tidak termasuk mendapatkan bantuan sosial baik dari pemerintah. Ini kita lapis dengan sambako,” katanya kepada Tangerang Ekspres, usai memberikan paket bantuan di

Zaki mengatakan, jumlah paket sembako sebanyak 1.800 paket dan terus bertambah. Menurutnya, bantuan ini selama bulan puasa. “Paket bantuan ini kita berikan kepada warga yang tidak tercover oleh jaring pengaman sosial pemerintah. Insya Allah mendekati lebaran kita usahakan ada. Terimakasih kepada para donatur yang menyumbangkan 1.250 paket sembako yang akan kita bagikan kepada masyarakat juga,” jelasnya.

Senada, Ketua MUI Kabupaten Tangerang, Uwes Nawawi mengatakan, pandemi Covid-19 telah membuat berbagai pihak mendapat kesulitan, terutama dhuafa. Menurutnya, paket sembako dibagikan dengan sistem ke rumah penerima secara langsung.

“Kita berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan masing-masing guna mendata ustaz ataupun guru ngaji penerima manfaat. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan, bahwa bantuan yang diberikan bisa sampe pada mustahiqnya sesuai data yang di ajukan sebelumnya,” jelasnya kepada Tangerang Ekspres.

Uwes menerangkan, opsi memberikan bantuan ke rumah langsung dipilih untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti berdesakan. Selain itu, untuk tetap bisa menjaga para penerima agar tidak berada dalam kerumunan, yang merupakan protokol pencegahan penyebaran virus.

“Kami menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Bupati Tangerang yang telah mencurahkan kepeduliannya khususnya kepada para asatidz atau guru ngaji. Dengan adanya paket sembako dari Pak Bupati  ini qbisa membantu meringankan beban para ustadz selama masa darurat corona,” tandasnya. (sep/mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here