Beranda TANGERANG HUB Tinjau Simulasi KBM saat Covid

Tinjau Simulasi KBM saat Covid

0
BERBAGI
Tinjau Simulasi KBM saat Covid
CUCI TANGAN: Pengunjung SPH Karawaci, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, diminta mencuci tangan sebelum memasuki sekolah, Kamis (16/7). FOTO: Humas Kabupaten Tangerang

KELAPA DUA– Sekolah Pelita Harapan (SPH), Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang melakukan sosialisasi simulasi proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka, dengan perhatikan protokol kesehatan Covid-19, Kamis (16/7).

Asisten Daerah (Asda) Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kabupaten Tangerang Hery Heryanto, langsung mengamati secara seksama dari ruang belajar, ruang perpustakaan, ruang terbuka, ruang bermain, bahkah hingga ke toilet sekolah di era pandemi Covid-19 yang dilakukan di SPH.

“Saat ini sekolah dengan tatap muka masih belum diizinkan oleh pemerintah, sekolah diminta melakukan kegiatan belajar mengajar melalui online atau sekolah jarak jauh,” ujar Hery, yang juga Presedium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Tangerang.

Hery menjelaskan, untuk saat ini sekolah-sekolah di Kabupaten Tangerang belum diizinkan untuk beroperasi melakukan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka, mereka lebih diarahkan belajar secara daring. Pemkab Tangewrang tidak ingin adanya anak-anak atau siswa yang terkena virus corona.

“Nantinya apabila sekolah-sekolah sudah boleh beroperasi penuh belajar tatap muka, akan tetapi kita semua harus diatur dengan protokol Covid-19 yang harus benar-benar ditaati dan dipatuhi oleh sekolah,” terang Hery.

Hery juga berharap, apa yang dilakukan oleh SPH bisa diikuti oleh sekolah-sekolah lain, dengan bisa menerapkan protokol Covid-19 dengan baik, terutama nilia-nilai karakter bisa diterapkan di sekolah.

Hal senada diungkapkan oleh Syaifullah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Menurutnya SPH sudah bisa melakukan simulasi pembelajaran tatap muka dengan baik, diharapkan sekolah-sekolah yang lain juga bisa menerapkan protokol Covid-19 dengan baik, sebelum nantinya sekolah-sekolah diizinkan kembali untuk melakukan belajar mengajar tatap muka.

“Kami juga mengajak dari Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang dan Komite Sekolah serta kepala sekolah untuk bisa melihat dan bisa meniru apa yang dilakukan SPH,” tutur Syaifulla.

Sentara itu, Aileen H. Riady, SPH International Associate Head of School, memaparkan, pada 4 Agustus nanti, apabila pemerintah sudah memperbolehkan sekolah untuk dibuka tatap muka, maka mereka akan melakukan secara perlahan-lahan tatap muka di kelas.

“Kita akan taat kepada pemerintah kapan sekolah boleh bisa dibuka, yang paling penting itu bukan kapannya? Menurut saya tetapi persiapannya dan yang jauh lebih penting itu mempersiapkannya, sehingga walaupun nanti angka kasus Covid sudah menurun jangan sampai nanti ketika kita buka sekolah malah terjadi penularan,” ucapnya.

“Kami juga melakukan kerjasama dengan Siloam Hospital, untuk memonitor dan memandu SPH dalam melakukan simulasi dan pedoman dalam penerapan sekolah yang bebas dari virus di dalam SPH,” ujarnya. (rls/mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here