TANGERANG, TANGERANG EKSPRES.CO.ID – Pria berinisial S, warga Jalan Ciliwung I No.82 RT 02 RW.01, Kelurahan Karawaci baru, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang tega menyayat istri berinisial N dan bibinya berinisial H, Minggu (12/6/2022) dini hari.
Setelah melukai istri dan bibinya, S kemudian melakukan bunuh diri hingga tewas.
Kapolsek Karawaci, Kompol Hasoloan Situmorang membenarkan peristiwa tersebut.
“Jadi itu kita dapat laporan dari masyarakat itu pertikaian keluarga. Jadi pelakunya suaminya, korbannya istri sama bibi istrinya,” kata Kompol Hasoloan saat dihubungi wartawan melalui telepon selularnya.
Kompol Hasoloan mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Minggu Dini hari tadi kita langsung cek TKP dan olah TKP. Kami panggil tim identifikasi polres,” ujarnya.
Kata Kompol Hasoloan, peristiwa ini dilatarbelakangi motif ekonomi. S mendapat tekanan dari keluarganya itu hingga akhirnya malam itu terjadi pertengkaran antara S dan istri serta bibi dari istrinya itu.
“Motifnya kesulitan ekonomi,” ungkapnya saat dihubungi.
Kompol Hasoloan, menjelaskan, S berupaya hendak membunuh istrinya dan bibi istrinya. S menyerang kedua korban menggunakan senjata tajam. Karena istrinya dan bibinya itu tidak melakukan perlawanan, kedua korban terkena sayatan senjata tajam.
“Korban tidak ada perlawanan. Kedua korban mengalami luka sayatan di beberapa titik tubuhnya,” tandasnya.
Kemudian S melakukan bunuh diri menggunakan senjata tajam yang digunakan menyerang istri dan bibinya tersebut. “Pelaku diduga melakukan aksinya bunuh diri. Itu menggunakan sajam,” jelasnya.
Dia menyebutkan, pihaknya kemudian melakukan evakuasi para korban termasuk evakuasi mayat S. Kata Kompol Hasoloan, pihaknya juga mengambil keterangan beberapa saksi saat peristiwa itu.
Akibat peristiwa tersebut, N dan H yang kini dalam perawatan medis lantaran mengalami luka sayatan di beberapa titik tubuhnya. Sedangkan S meninggal dunia.
“Pelaku yang meninggal dunia dan dua korban sudah kita evakuasi. Kedua pelaku kita bawa ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan medis,” pungkasnya. (raf)
