TangerangEkspres.co.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang pada 2023 akan mengaktifkan sembilan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle atau TPS3R. Kamis, (9/3).
Aktivasi sembilan TPS3R dilakukan untuk memilah sampah sebelum masuk Tempat Pembuangan Akhir Sampah atau TPAS Cilowong, Kecamatan Taktakan.
Kepala DLH Kota Serang Farch Richi mengatakan, pengelolaan sampah di lingkungan masih menjadi pekerjaan rumah baginya. Dari target sebanyak 12 TPS3R baru terealisasi dua TPS3R.
Dua TPS3R yang aktif beroperasi, berada di Kelurahan Sepang dan Kelurahan Taktakan, Kecamatan Taktakan. Untuk TPS3R Sepang pada Tahun 2022 memperoleh penghargaan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang.
“Awalnya kita aktifkan TPS3R untuk 12 titik, yang aktif sampai saat ini hanya dua TPS3R,” ujar Farach.
Farch menjelaskan, keberadaan TPS3R sangat berpengaruh terhadap volume sampah yang dikirim ke TPAS Cilowong yang saat ini berkisar 320 sampai 370 ton per hari.
“Kalau TPS3R ini berjalan, maka masyarakat bisa memilah sampah sendiri. Sehingga, sampah yang ke Cilowong jumlah berkurang,” katanya.
Kata Farch, untuk mengaktifkan TPS3R membutuhkan peran serta masyarakat dan anggaran. Untuk anggaran, menjadi kewenangan DLH, kemudian kami menargetkan semua TPS3R aktif tahun ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah pada DLH Kota Serang Rapiudin mengatakan, banyak masyarakat yang tidak mengetahui terkait pengolahan sampah.
“Semua TPS3R akan diaktifkan kembali dan dengan adanya TPS3R ini dapat membantu mengurangi sampah di Kota Serang,” katanya.
Rapiudin mengatakan, pengaktifan TPS3R saat ini terkendala sarana prasarana. “Karena membutuhkan sarana prasarana lantaran sudah banyak yang rusak. Akan dilakukan secara bertahap terutama anggaran,” ucapnya. (*)
Reporter : Dani-Mg
Editor : Tri Budi