Beranda BANTEN Menag RI Yaqut Cholil Qoumas Monitoring UM-PTKIN di UIN SMH Banten

Menag RI Yaqut Cholil Qoumas Monitoring UM-PTKIN di UIN SMH Banten

0
BERBAGI

TangerangEkspres.co.id – Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas melakukan monitoring pelaksaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) di Kampus I, UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, Ciceri, Kota Serang, Selasa (30/5).

Hadir dalam acara tersebut, Waki MPR RI Yandri Susanto, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Walikota Serang Syafrudin, dan beberapa pejabat instansi vertikal lainnya.

Kedatangan Yaqut Cholil Qoumas di UIN SMH Banten tersebut sekaligus untuk melakukan serah terima pembangunan kampus yang didanai dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Dalam monitoring itu juga, Yaqut turut menandatangani prasasti gedung kuliah dan infrastruktur untuk enam kampus di bawah naungan Kementerian Agama, yang dibantu melalui anggaran SBSN tahun 2019-2022.

Yaqut mengatakan, kedatangannya untuk memastikan pelaksanaan Seleksi Secara Elektronik (SSE) UM-PTKIN dapat berjalan dengan lancar. Hal ini tentunya didukung dengan infrastruktur jaringan yang baik khususnya di UIN SMH Banten.

“Semua berjalan bagus, dilakukan secara online, saya juga cek jaringannya juga bagus, anak-anak yang mengikuti tes juga nyaman,” katanya.

Melalui proses dan infrastruktur yang dimiliki kampus, maka diharapkan juga menghasilkan calon mahasiswa terbaik. Sehingga prestasinya bahkan bisa lebih unggul dibandingkan Universitas lainnya.

“Saya optimis hasilnya akan mendapatkan calon mahasiswa terbaik bagi PTKIN,” ujarnya.

Meski begitu, Menag RI ini juga mengusulkan agar ujian seperti itu menjadi prasyarat agar mahasiswa dapat diterima seluruhnya. Sebab tentunya tidak semua masyarakat memiliki anggaran yang cukup untuk masuk PTKIN.

“Saya usul ke depan, apalagi ada yang memiliki keterbatasan, mereka tidak punya anggaran untuk bisa sekolah di tempat ia belajar, belum lagi ada calon mahasiswa yang tidak punya waktu,” terangnya.

Ia juga meminta kepada seluruh PTKIN yang ada di Indonesia untuk menyiapkan infrastruktur perkuliahan secara online. Hal itu tentunya untuk mendukung masyarakat yang memiliki keterbatasan itu.

“Tetapi itu harus disiapkan infrastruktur yang matang, kuat, cukup, tidak boleh juga asal-asalan, kualitas jaringan harus mumpuni. Kita harus bisa adaptasi dengan masa depan, jadi mahasiswa datang ke kampus tidak harus offline,” tuturnya.

Yaqut menuturkan, sebanyak 95.769 siswa telah mendaftar untuk mengikuti UM-PTKIN. Terdapat 20 program studi yang paling diminati, dan yang terbanyak  yakni Pendidikan Agama Islam.

Namun iya menyayangkan, prodi seperti manajemen dakwah yang tentunya berkaitan dengan Agama kurang diminati oleh calon mahasiswa.

“Saya tidak tahu ini kenapa, tetapi perlu ada treatment khusus, karena bicara PTKIN andalannya ada Islamnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Rektor UIN SMH Banten, Wawan Wahyuddin mengucapkan terima kasih SBSN yang telah membantu dalam pembangunan gedung kampus.

Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih kepada Menag RI Yaqut Cholil Qoumas yang secara terus-menerus mendukung aktivitas di UIN SMH Banten.

“Kami mohon doa semua untuk UIN SMH Banten agar bisa menyongsong masa depan Indonesia,” paparnya. (*)

Reporter: Syirojul Umam

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here