Beranda BANTEN Tangsel Kekurangan Sekolah Madrasah Negeri

Tangsel Kekurangan Sekolah Madrasah Negeri

0
BERBAGI
Puluhan siswa mengikuti kegiatan sekolah di Halaman Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN 2), Cempaka Putih, Ciputat Timur, Kota Tangsel. Foto Miladi Ahmad /Tangerang Ekspres

Puluhan siswa mengikuti kegiatan sekolah di Halaman Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN 2), Cempaka Putih, Ciputat Timur, Kota Tangsel. Foto Miladi Ahmad /Tangerang Ekspres
TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Kota Tangsel hampir berusia 15 tahun sejak pemekaran dari Kabupaten Tangerang. Berbagai pembangunan terus dilakukan, salah satunya sekolah negeri.

Diketahui, saat ini Kota Tangsel baru memiliki157 SDN dan SD swasta 184 sekolah. SMPN berjumlah 24 sekolah dan SMP swasta ada 189 sekolah. Sedangkan SMAN berjumlah 12 sekolah dan swasta 88 sekolah. Sementara itu, SMKN ada 7 sekolah dan swasta 75 sekolah.

Namun, jumlah tersebut belum seimbamg dibanding sekolah madrasah negeri. Baik Madrasah aliyah (MA) Negeri, Madrasah tsanawiyah (MTs) Negeri dan Madrasah ibtidaiyah (MI) Negeri jumlahnya masih kurang.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangsel Dedi Mahfudin mengatakan, saat ini di wilayah kerjanya baru ada 6 sekolah negeri yang masuk dalam kewenangannya, baik MA, MTs maupun MI.

“Di Tangsel baru ada 6 sekolah madrasah negeri, yakni MA ada 2, MTs ada 1 dan MI Negeri ada 3,” ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.CO.ID beberapa waktu lalu.

Dedi menambahkan, jumlah tersebut masih kurang bila dibanding sekolah swasta maupun negeri. Untuk itu, rencananya akan ada penambahan sekolah lagi. “Kita punya program akan membangun madrasah terpadu, didalamnya ada MIN, MTsN dan MAN,” tambahnya.

Menurutnya, rencananya madrasah terpadu akan dibangun di daerah Serpong di atas lahan seluas satu hektare. Dalam madrasah terpadu tersebut nantinya akan ditempati tiga jenjang pendidikan, yakni MA, MTs dan MI.

Dedi mengungkapkan, tanah yang akan digunakan untuk membangun akan disiapkan oleh Pemkot Tangsel dan lokasinya di kawasan Serpong. Luas tanahnya sekitar 1 hektare dan dalam waktu dekat akan dihibahkan oleh Pemkot Tangsel.

“Tanahnya dari pemkot, anggaran untuk membangun dari kita. Jadi tanahnya masuk aset kita dulu, baru anggaran bisa ajukan ke pusat,” ungkapnya.

Dedi menuturkan, hibah tanah saat ini sedang proses dan dirinya berharap secepatnya dapat dilakukan. Bila sudah dihibahkan maka pihaknya bisa segera mengusulkan anggaran ke Kementerian Agama untuk pembangunannya.

Saat ini jumlah MAN, MTs dan MIN tidak seimbang dibanding sekolah swasta dan negeri, sehingga Wali Kota Tangsel akan menambah dengan menghibahkan lahan.

“Saya inginnya pembangunannya secepatnya, kalau aset siap maka pembangunan akan dilakukan segera oleh pusat. Bangunan minimal harus 2 lantai dan insya allah biaya pembangunannnya akan dianggarakan pada 2024,” tutupnya. (*)

Reporter : Tri Budi
Editor : Andy

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here