Beranda OLAHRAGA Wajib Tiga Poin Lawan Persis, Rudi Maesyal: Harus Punya Determinasi Seperti Lawan...

Wajib Tiga Poin Lawan Persis, Rudi Maesyal: Harus Punya Determinasi Seperti Lawan Persija

3
BERBAGI
NGOTOT: Legenda Persita Rudi Maesyal yakin Persita Tangerang bisa meraih tiga poin apabila tampil seperti melawan Persija. (Foto: Dokumentasi Persita Old's Star)

TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Posisi Persita Tangerang yang ada di ujung jurang zona degradasi tidak boleh berlangsung lama. Tim Ungu wajib meraih tiga poin pada pertandingan pekan ke-16 BRI Liga 1 kontra Persis Solo, Minggu (22/10) sore di Indomilk Arena.

Kemenangan atas Persis diharapkan bisa menjauhkan Persita kejaran tim peringkat zona degradasi Arema Malang di posisi ke-16. Sambil merayap perlahan naik ke klasemen yang lebih baik.

Skuad asuhan Divaldo Alves saat ini ada di peringkat 15 dengan koleksi nilai 15 poin. Sementara Arema FC ada di posisi ke-16 dengan koleksi 13 poin usai kalah 3-0 dari PSM Makassar, Sabtu (20/10/2023) di Stadion BJ Habibie di Pare-pare.

“Ini posisi bahaya meski kompetisi masih panjang, Persita harus bangkit dan meraih kemenangan di setiap laga yang akan dilalui. Termasuk kemenangan atas Persis Solo, itu wajib dimenangkan tidak ada kata lain tiga poin,” jelas Rudi Maesyal, legenda sepakbola Persita.

Pria yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang mengakui kemenangan atas Persis Solo bukan hal yang sulit dilakukan oleh Persita. Apa yang telah M. Toha dkk pada saat mengalahkan Persija menjadi bukti Persita punya kemampuan “membunuh lawan” atau menang.

Ramiro Fergonzi cs dinilai pria dengan nama lengkap Moch Maesyal Rasyid ini harus bermain seperti saat menghadapi Persija. Semua pemain mau melakukan pergerakan yang menunjukkan determinasi tinggi sepanjang pertandingan.

“Pemain mau menutup dan melakukan pressing pergerakan pemain Persija saat bertahan dengan determinasi tinggi demikian juga saat menyerang pemain Persita memberikan tekanan kesemua lini sehingga membuat lawan kesulitan mengembangkan pertandingan,” ulas Rudi yang bernama lengkap Moch. Maesyal Rasyid itu.

“Ini juga yang harus dilakukan saat lawan Persis Solo, pemain harus bergerak dan bergerak saat transisi dari serangan ke bertahan dan sebaliknya. Ini yang tidak terjadi saat lawan Persik Kediri, pemain membiarkan pemain yang memegang bola sendirian tanpa dukungan,” tambahnya.

Selain determinasi, Rudi juga meminta pemain memompa semangat diri dan tim agar bisa memberikan yang terbaik saat dilapangan pertandingan. Rudi optimis jika mental bertanding Persita sudah baik, tidak ada tim yang mampu mengeksplorasi kelemahan tim Ungu. (*)

Reporter/Editor: Aries Maulansyah

3 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here