KOTA TANGERANG, TANGERANGEKSPRES CO.ID – Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kelurahan Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang menyisakan duka. Sekitar 23 kepala keluarga (KK) rumahnya turut ludes dilalap si jago merah. Hingga 2 November Mereka dapat menetap di posko pengungsian. Setelahnya, mereka akan diungsikan ke Rumah susun di wilayah Kelurahan Manis Jaya, Kecamatan Jatiuwung.
Sekitar 23 kepala keluarga (KK) saat ini masih tinggal di posko pengungsian lantaran kebingungan. Namun sebagian pengungsi yang rumahnya hanya terdampak kepulan asap kebakaran TPA Rawa Kucing saat ini sudah dapat kembali ke rumahnya masing-masing.
Salah satu warga sekitar TPA Rawa Kucing, Arti mengatakan, di hari kedua kebakaran TPA Rawa Kucing, yaitu Sabtu 21 Oktober 2023, rumahnya bersama 16 rumah warga lainnya habis dilalap api. Dia bersama warga lainnya diungsikan ke aula Kantor Kecamatan Neglasari sejak hari kedua kebakaran TPA Rawa Kucing.
“Saya bingung mau kembali kemana? Soalnya rumah saya itu sudah tidak ada,” ungkap Arti saat ditemui awak media, Senin, 30 Oktober 2023.
Dia menuturkan, berdasarkan informasi yang didapat, Pemkot Tangerang telah menawarkan untuk warga yang rumahnya habis terbakar berikan tempat tinggal tinggal di rumah susun (Rusun) Jatiuwung, Kota Tangerang. Dia menyebut, selama tiga bulan warga korban kebakaran diberikan gratis untuk menempati rusun di Jatiuwung tersebut. Meski demikian, kata Arti, beberapa warga lainnya menolak lantaran jauh dari tempat tinggal sebelumnya.
“Karena mata pencaharian kita sudah di sini. Kan kebanyakan mulung di TPA. Ada juga yang usaha warung, kalau tinggal di Jatiuwung kejauhan,” ujarnya.
Senada dikatakan Een. Menurutnya, warga yang rumahnya habis terbakar menginginkan ditempatkan di Rusun yang berlokasi di Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari. Sebab, Rusun tersebut tidak jauh dari tempat tinggal sebelumnya.
” Kita kalau ditempatkan di Rusun Kedaung Wetan pada mau, soalnya tidak jauh dari tempat tinggal sebelumnya. Tapi katanya belum jadi,” ujar Een.
Een menambahkan, dia bersama warga lainnya masih mencari solusi yang terbaik. Dia juga bersama warga lainnya menyadari rumah yang habis terbakar akibat Sambaran api dari TPA Rawa Kucing tersebut berdiri diatas lahan pemerintah dan tanah wakaf pemakaman.
“Nanti lagi dipikirkan,” singkat Een mengakhirinya.
Camat Neglasari, Andhika Nugraha mengungkapkan, saat ini sebagian pengungsi masih ada yang menetap di lokasi posko penampungan sementara lantaran rumah tinggalnya hangus dilalap api.
“Ada 23 warga yang bertahan di posko pengungsian baik di Aula Kecamatan Neglasari maupun di GOR Neglasari,” ujar Andhika.
Dikatakan, para pengungsi ini diberi tenggat waktu hingga tanggal 2 November 2023 sesuai dengan masa status bencana berakhir. Setelahnya, PemkotvTangerang memfasilitasi bagi warga yang rumahnya terbakar untuk mengisi Rusun di wilayah Kelurahan Manis Jaya, Kecamatan Jatiuwung.
“Nanti mereka semua kita akan diungsikan ke Rusun Manis Jaya. Karena pemerintah Kota Tangerang mungkin memberikan fasilitas buat mereka,” pungkasnya.
Reporter : Abdul Aziz