SERPONG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Sebanyak 1.660 calon Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kota Tangsel mengikuti tes di Laboratorium Computer Assisted Test (CAT) milik BKPSDM Kota Tangsel.
Tes dilaksanakan dari 28 November sampai 4 Desember 2023. 1.660 peserta tes tersebut terdiri dari Guru 754 orang dan tenaga kesehatan (Nakes) 906 orang. Mereka akan memperebutkan kursi PPPK dengan total formasi 1.342 orang, yakni guru 486 orang dan Nakes 856 orang.
Kepala BKPSDM Kota Kota Tangsel Fuad mengatakan, dilaksanakan selama 7 hari dari 28 November sampai 4 Desember 2023. “Tes meliputi tiga komponen, yakni manajerial, sosial kultural, teknis dan wawancara,” ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.CO.ID, Selasa, 28 November 2023.
Fuad menambahkan, tiap hari ada 200 peserta mengikuti tes dan dibagi dalam dua sesi. “Yang lulus diambil sesuai formasi yang dibutuhkan. Nanti dilihat yang nilainya bagus, masuk,” tambahnya.
Menurutnya, setelah tes nantinya langsung diambil 1.342 orang sesuai formasi PPPK tahun ini. “Setelah tes lalu ketahuan yang 1.342 ini siapa saja yang lulus,” tambahnya.
Kemudian tahapan selanjutnya adalah pemberkasan pengisian daftar riwayat hidup (DRH), lalu pengusulan nomor induk pegawai (NIP).
“Pengusulan NIK sekitar Januari. Kalau pengambilan sumpah atau dilantik nunggu dari BKN atau sekitar Januari 2024,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, hadil tes semua sepenuhnya tergantung rezeki masing-masing.
“Anak saya laki-laki nomor dua ikut dua kali CPNS tidak keterima. Jadi udah jangan mimpi, saya anak si anu, kenal di anu. Sekarang mah hari ini tes, apa ya
ng kamu mampu, apa yang kamu sungguh-sungguh belajar insya allah keterima,” tambahnya.
Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, selebihnya kita harus ikhtiar, minta kepada Tuhan dan jangan minta sama yang lain. Jangan pula berpikir namanya dicoret. “Yang keterima ini berdasarkan peringkat dari masing-masing formasi,” tambahnya.
Pak Ben berharap, kedepan akan ada lagi seleksi PPPK untuk tenaga teknis lainnya. “Saya harap pak menteri ambil kebijakan yang lain karena, di Tangsel ada sekitar 11.000 TKS dan tidak mungkin saya hentikan mereka. PNS dikita hanya 5.000an,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Kantor Badan Kepegawaian Nasioal (BKN) Regional 3 Bandung Heri Susilowati mengatakan, soal tes adalah pilihan ganda dengan jumlah soal 145 dan waktunya selama 130 menit.
“Setiap selesai jawab dan klik kalau benar akan tambah nilai. Hasilnya langsung kelihatan berdasarkan formasi yang diambil,” singkatnya.
Diketahui, tahun ini Pemkot Tangsel mendapatkan kuota 1.342 penerimaan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sedangkan untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemkot Tangsel tidak mendapat jatah. (*)
Reporter : Tri Budi