TANGERANGEKSPRES.CO.ID — Pemkot Tangerang dinilai berhasil dalam mengatasi permasalahan kemacetan di Kota Tangerang. Hal itu dikatakan Pengamat Tata Kelola Kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, belum lama ini.
Dikatakan, selama kepemimpinan Arief R Wismansyah bersama Sachrudin, Pemkot Tangerang dinilai berhasil dalam mengoptimalisasi layanan transportasi umum terintegrasi di Kota Tangerang, sehingga dapat mengatasi permasalahan kemacetan di Kota Tangerang.
Dia menjelaskan, konsep layanan transportasi umum terintegrasi yang saat ini diterapkan di Kota Tangerang sudah berjalan cukup baik. Pengintegrasian layanan transportasi umum dengan terminal, stasiun, pasar, dan fasilitas publik lainnya juga berhasil memberikan kemudahan aksesibilitas masyarakat dalam melakukan mobilitas di Kota Tangerang. Bahkan, layanan transportasi umum terintegrasi tersebut dinilai sebagai langkah yang efektif untuk menurunkan angka kemacetan di Kota Tangerang.
“Layanan transportasi umum di Kota Tangerang sudah berjalan cukup baik. Tinggal bagaimana ke depannya terus dikembangkan secara lebih inovatif lagi. Intinya, ide, gagasan, dan rencana pengembangan layanan transportasi umum terintegrasi di Kota Tangerang harus terus ditingkatkan secara lebih baik lagi,” ujarnya ketika dimintai tanggapan mengenai hasil pembangunan selama Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, memimpin Kota Tangerang dalam satu dekade terakhir ini, Sabtu, (23/12/23).
Dia menyebut, pengembangan layanan transportasi umum terintegrasi di Kota Tangerang sudah menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan. Menurutnya, layanan transportasi umum di Kota Tangerang tidak hanya menghasilkan jumlah armada yang memadai yakni Bus Rapid Transit (BRT) Tangerang Ayo (Tayo) dan Angkot Si Benteng, melainkan juga mempunyai sistem pelayanan yang relevan dan berkualitas, seperti sistem pembayaran dengan inovasinya dalam pembayaran Bus Tayo berbasis Tap On Bus (TOB) yang bisa diakses melalui semua kartu elektronik, seperti Flazz (BCA), Brizzi (BRI), TapCash (BNI), e-Money (Mandiri), dan BJB Banten. Selain itu, jumlah koridor, serta fasilitas yang diterima oleh masyarakat.
“Kalau pengembangannya sekadar ada, masyarakat tidak akan tertarik untuk menggunakan transportasi umum. Berdasarkan pengamatan hasil dari layanan transportasi umum di Kota Tangerang, sepertinya sudah sangat baik, terlebih berbagai transportasi umum yang ada ramai diminati oleh masyarakat,” imbuhnya.
Dia berharap, Pemkot Tangerang dapat terus mengoptimalisasi layanan transportasi umum terintegrasi yang ada di Kota Tangerang.
“Tinggal pengembangan dalam berinovasi melayani masyarakat, kita mendorong berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti dengan Transjakarta dan lainnya,” pungkasnya. (*)
Reporter : Abdul Aziz
