TANGERANG – Warga Kalipasir, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, punya tradisi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan tak hanya dilakukan dengan doa dan tausiyah saja. Melainkan juga dengan kirab perahu yang ternyata sudah ada sejak tahun 1939. Hampir tiap tahun tradisi ini dilakukan warga secara turun temurun.
Kali ini lebih meriah. Dua buah perahu berukuran besar diarak keliling kawasan Pasar Lama, Minggu (20/11). Bersama penggurus Masjid Jami Kalipasir dan Karang Taruna Kelurahan Sukasari, kirab perahu digelar. Perahu yang dibungkus kain berwarna hijau diisi dengan perlengkapan salat, buah-buahan yang melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan serta aksesoris lainnya. Setelah diarak, barang tersebut kemudian dibagikan kepada warga.
Penasehat Dewan Kemakmuran Masjid Jami Kalipasir Ahmad Sjairodji menuturkan, kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak tahun 1939 dan masih terus berlangsung hingga saat ini.
“Arak-arakan perahu ini terdapat makna syiar Islam dan wujud silaturahmi antarwarga,” ujarnya.
Menurut catatan yang didapat, kata Sjairodji, pada tahun 1939 kegiatan ini memang sudah ada. Oleh karenanya pengruus masjid bersama masyarakat terus melestarikan tradisi yang sudah diwarikan para leluhur.
Ia menjelaskan, kegiatan kirab perahu sebelumnya hanya berlangsung di dalam masjid saja. Namun, adan inisatif dari pemuda setempat untuk mengadakan kegiatan arak-arakan keliling kampung.
Diketahui bahwa Masjid Jami Kalipasir sudah berdiri sejak tahun 1600. Kemudian oleh Pemerintah Kota Tangerang diresmikan sebagai salah satu cagar budaya yang ada di Kota tangerang.
Camat Tangerang Agus Hendra yang hadir menyaksikan kirab tersebut menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk implementasi masyarakat terhadap kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
“Acara ini merupakan bentuk implementasi kecintaan masyarakat kepada Nabi Muhammad SAW yang memang sudah menjadi tradisi turun temurun sejak dulu. Apalagi di kampung Kalipasir ini juga terdapat masjid tertua di Kota Tangerang. Harapan dari kami tradisi lokal seperti ini perlu dipelihara dan dijaga kelestariannya,” ujar Camat.
Usai kegiatan kirab perahu, warga Kalipasir melanjutkan kegiatan dengan berziarah ke makam yang terdapat di area Masjid Kalipasir. (mg7)
[…] Source link […]