SETU-Ada yang berbeda dalam perayaan malam tahun baru yang dilakukan oleh anak-anak di kompleks Amarapura, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu. Mereka menyambut tahun baru dengan mengadakan Kemceh yakni Kemah Ceria Amarapura 2018, Senin (31/12).
Ketua RW 05 Amarapura Yayat Sumirat, menjelaskan, acara ini merupakan acara pertama kali yang dibuat RW 05 dengan tema Kemceh atau Kemah Ceria. “Acara ini merupakan spontanitas dari warga, Karang Taruna dan ibu PKK, serta pengurus masjid. Awalnya pesertanya hanya 55 orang dan sekarang bertambah jadi 100 orang lebih,” ungkapnya.
Anak-anak ini merayakan perggantian tahun dengan renungan malam, camping, solat subuh bersama dan lainnya. “Karena awalnya hanya 55 peserta dan sekarang bertambah jadi 100, jadi kita memaksimalkan tenda yang ada,” ungkapnya.
Peserta ini terdiri dari anak-anak dari Blok A hingga G yang ada di kawasan Amarapura. Sedangkan untuk usia dari sekolah dasar (SD) bahkan ada anak TK dan itu disertai pembimbingnya.
Kemah ini diselenggarakan, karena menginginkan anak usia dini ini lebih disiplin, menghormati orangtua, dengan memberikan mereka renungan malam, tausiyah agama dan karena kondisi sekarang sedang terjadi gempa dan tsunami, maka anak-anak ini dilatih cara penangulangan bencana alam seperti gempa.
“Anak-anak ini diajarkan menghadapi gempa, mereka harus seperti apa. Sehingga mereka akan tahu langkah yang mereka hadapi ketika disituasi gempa,” jelasnya.
Kegiatan kemceh ini dilaksanakan dari Pukul 20.00 wib hingga Pukul 10.00 WIB, dengan menyalahkan api unggun, renungan malam, salat Subuh bersama, sarapan pagi bersama hingga senam bersama.
Pembina Karang Taruna RW 05 Andrian, menjelaskan, kemah ceria ini dilaksanakan dalam rangka mensukseskan program pemkot Tangsel untuk tidak merayakan tahun baru dengan berhura-hura.
“Ini bentuk kepedulian kita bersama, kita menggunakan tenda untuk kemah dan renungan bersama,” ungkapnya.
Sementara itu Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie menyambut baik dengan kegiatan yang diselenggarakan anak-anak Amarapura.
“Ini merupakan bentuk kegiatan yang positif, dengan merayakan tahun baru tanpa hura-hura. Namun, dengan kumpul bersama dengan kemah dan renungan malam,” singkatnya. (mol/esa)