PONDOK AREN-Polres Tangsel menggelar razia balap liar di Proyek Tol Serpong-Kunciran, Sabtu (16/2). Ratusan pebalap liar kocar-kacir saat melihat rombongan polisi datang ke lokasi.
Para pebalap liar ini bahkan ada yang meninggalkan motornya di selokan. Karena, saat polisi datang mereka menarik gas hingga terjerumus ke dalam selokan.
Dari razia ini, Polisi berhasil mengamankan sebanyak 82 sepeda. Motor tersebut diamankan dari pelaku balap liar dan masyarakat yang menonton.
Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Lalu Hedwin Hanggara mengatakan, jumlah tersebut diperoleh dalam operasi cipta kondisi berupa penindakan balap liar di wilayah hukum Polres Tangsel.
“Ini untuk mengantisipasi gengguan ketertiban masyarakat, terutama di proyek pembangunan jalan Tol Kuncian-Serpong,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Sabtu (16/2).
Lalu menambahkan, operasi balap liar tersebut dilaksanakan guna mengantisipasi dan pengamanan terhadap jalannya proyek pembangunan nasional berupa jalan tol tersebut agar tidak mendapat gangguan dari para peserta balap liar.
Operasi balap liar dilaksanakan dengan cara menutup akses keluar masuk terhadap pelaku balap liar. “Kemudian menggiring dan mengumpulkan pelaku balap liar di satu titik untuk dilakukan penindakan,” tambahnya.
Lalu menjelaskan, dalam operasi tersebut diterjunkan 47 personel gabungan dari Unti Sabhara, Satlantas Polres Tangsel dan Patra Brimob Polda Metro Jaya. Menurutnya, aksi balap liar tersebut sudah beberapa kalai dilakukan dan menarik perhatian warga. Sehingga, tak jarang banyak masyarakat yang mengaku terganggu dan melaporkan balap liar tersebut.
“Motor yang berhasil kita amankan lalu diangkut dan dibawa ke Mako Polres Tangsel,” jelasnya. (bud)
