TANGERANG – Dinas Perhubungan akhirnya menutup permanen U-turn lampu merah Benteng Betawi. Penutupan tidak lagi menggunakan beril plastik, melainkan dengan beril beton. Selama ini pengendara masih nekat menerobos penutup jalan tersebut.
Penutupan U-turn juga untuk memperlancar Jalan Benteng Betawi terutama depan Stasiun Tanah Tinggi. Karena, hampir setiap hari wilayah tersebut sering mengalami kemacetan akibat banyak pengendara yang melawan arus untuk masuk ke Jalan Sudirman serta banyaknya ojek online yang mangkal.
Kepala Bidang Penertiban dan Pengamanan pada Dishub Kota Tangerang Andika Permana mengaku, U-turn Benteng Betawi sering terjadi kecelakaan terutama roda dua yang nekat menerobos penutup jalan.
“Kita bersama kepolisian melakukan penutupan U-turn di Jalan Benteng Betawi karena banyak laporan sering terjadi kecelakaan. Selain itu, dari monitor CCTV juga terlihat banyak pengendara yang menerobos. Karena tidak mau putar arah di bawah jembatan fly over PLN dengan alasan terlalu jauh,”ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (1/4).
Andika menambahkan, penutupan tersebut untuk melakukan rekayasa laluintas agar tidak macet. Karena hampir setiap hari sering macet dan itu harus dilakukan rekayasa laluintas.
“Jadi pengendara akan kita arahkan memutar di bawah jembatan layang. Tidak ada lagi yang memutar di depan Pos Tanah Tinggi karena sering terjadi kemacetan panjang akibat banyak pengendara roda dua yang ingin menerobos jalan,”paparnya.
Andika menjelaskan, penutupan ini akan dilakukan secara permanen. Selama seminggu akan menggunakan pembatas beril plastik. Tetapi selanjutnya akan dilakukan pembatasan dengan beril beton agar tidak ada lagi pengendara colong-colongan melakukan penerobosan jalan.
“Kedepan akan kita peremanenkan agar tidak ada pengendara yang memindahkan beril. Karena beberapa titik kita lakukan penutupan dengan beril plastik selalu dipindahkan pengendara, akan patenkan dengan beril beton,”tuturnya.
Andika juga akan menerapkan penutupan putaran arah di beberapa titik lainnya untuk mengatasi kemacetan. “Kita akan lihat dulu seberapa parah macetnya. Jika parah akan kita lakukan penutupan,” tutupnya. (mg-9)