Beranda TANGERANG HUB Zikir Akbar untuk Pemilu Damai

Zikir Akbar untuk Pemilu Damai

0
BERBAGI
PIMPIN ZIKIR: Ust Syukur dari majelis zikir Az Zikra (dua dari kanan) memimpin zikir dalam Zikir dan Tabligh Akbar Kebangsaan di MAN Insan Cendekia, Serpong, Kota Tangsel, Rabu (20/9). FOTO: Miladi Ahmad/Tangerang Ekspres

SERPONG-Sekitar 1.000 jamaah zikir dari berbagai organisasi dan majelis taklim di Kota Tangsel, menghadiri zikir akbar dan ceramah kebangsaan dengan tema: “Penguatan Kebhinekaan dalam Menjaga Keutuhan NKRI”, yang digelar oleh MUI Tangsel di Masjid MAN Insan Cendikia, Serpong, Kota Tangsel, Rabu (19/09).

Jamaah tampak khusuk dalam berzikir dan berdoa memohon kepada Allah SWT agar tetap menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia dan Tangsel pada khususnya.
Zikir dan doa dipimpin Ustadz Abdul Syukur dari Majelis Zikir Azzikra yang merupakan binaan Ustadz Arifin Ilham.

Dalam ceramah kebangsaannya, Anggota DPR RI Irgan Chairul Mahfidz menjelaskan keprihatinannya menjelang Pemilu 2019 ini warganet (panggilan para pengguna internet dan media sosial) mulai saling menghujat antara pendukung Capres yang satu dengan yang lainnya.

“Saat ini di media sosial sudah mulai terlihat perpecahan ada yang memihak Jokowi dan Prabowo masing masing saling menjelek-jelekan. Jangan sampai konflik di media sosial terbawa ke kehidupan masyarakat. Saat ini Indonesia sudah cukup baik aman dan damai. Jangan sampai dirusak dengan hal-hal yang semacam itu,” terang Irgan.

Menurut Irgan, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar multi etnis maupun suku ada disini dan berbagai profesi juga lengkap di Indonesia.

“Tentunya dengan kondisi heterogen ini maka sangat rawan timbul perpecahan. Jika kita melihat negara-negara lain seperti Unisoviet yang pecah karena konflik agama suku dan ideologi. Negara Suriah juga hancur karena konflik antara Syiah dan Sunni. Negara-negara Afrika juga berkonflik yang disebabkan warna kulit.
Jangan sampai Indonesia menjadi pecah seperti itu,” harapnya.

Di kesempatan yang sama perwakilan dari Kodiklat TNI Letkol Inf Alwi menuturkan bahwa pada tahun 1990-an ada Universitas dari Luar Negeri yang melakukan penelitian bahwa Indonesia yang memiliki ribuan pulau, ratusan suku dan berbeda agama tetapi tetap utuh hingga saat ini.

“Padahal potensi konflik di Indonesia sangat besar. Namun dengan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat mempersatukan seluruh bangsa Indonesia tanpa membeda-bedakan suku bangsa dan bahasa,” ujarnya.

Sementara itu penyelenggara Zikir dan Ceramah Kebangsaan, Sekretaris MUI Kota Tangsel Abdul Rozak berharap kegiatan ini dapat memberikan penguatan terhadap kebhinekaan dalam menjaga keutuhan NKRI khususnya di Tangsel.

“Wilayah kita saat ini dalam kondisi yang baik tidak terjadi konflik untuk itu perlu dijaga agar tetap kondusif.
Menjelang Pemilu 2019 memang suasana politik semakin menghangat. Namun, jangan sampai menganggu kerukunan yang saat ini sudah terjaga di Tangsel ini,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here