Beranda TANGERANG HUB Kabupaten Tangerang Miniatur Indonesia

Kabupaten Tangerang Miniatur Indonesia

0
BERBAGI
SWAFOTO: Sekda Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid (kanan) berfoto selfie bersama warga saat gerak jalan kebangsaan di EcoPlaza, Citra Raya, Kecamatan Panongan, Minggu (15/12). FOTO: Humas Pemkab Tangerang for Tangerang Ekspres

PANONGAN – Berbagai latar belakang etnis meriahkan gerak jalan santai Kebangsaan yang digelar di Bundaran Eco Plaza Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Minggu (15/12).

Gerak jalan dalam rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kabupaten Tangerang dan hari amal bakti Kementrian Agama (Kemenag) ke-74 tahun menonjolkan keanekaragaman etnis yang terdapat di Kabupaten Tangerang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengatakan, semua suku-suku, etnis dan budaya dari Sabang sampai Merauke sudah banyak yang bermukim di Tangerang. Mereka juga, kata Maesyal, berbeda latar belakang agama. Karenanya, sudah bisa dikatakan merupakan miniatur Indonesia.

“Hari ini kita jalan sehat bersama masyarakat dari berbagai etnis, suku, budaya dan agama.  Momentum ini selain dari mempererat persatuan juga dalam memeriahkan hari jadi ke-76 Pemkab Tangerang.” katanya saat sambutan dan disambung melepas peserta jalan santai.

Maesyal mengimbau agar mempererat kerukunan antar umat beragama, etnis, suku dan ras di Kabupaten Tangerang. Hal ini disebabkan, daerah 1000 industri sudah menjadi miniatur dari keragaman di Indoensia.

“Dengan jalan santai ini kita dapat saling bertemu dan bertukar pikiran, sekaligus menjaga kebugaran dengan gerak jalan kebangsaan,” kata mantan gelandang Persita Tangerang.

Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang, Badri Hasun berharap, kerukunan dan persatuan di daerah terus menguat. Selain itu, ia mengajak semua pihak menjaga keharmonisan dan kekompakan. Hal ini menurutnya, ditopang dengan saling menguatkan antar pemerintah dan para pemuka agama bersama warga.

“Sinergi ini terus terjalin, antara tokoh agama, warga dan pemerintah hingga saat ini kita berkumpul menjadi satu untuk harmonisasi dalam kebersamaan. Terima kasih atas kehadiran dari MUI, yang diwakili Pak Nur Alam. Serta, pemuka agama kristiani, Romo Felix, dari FKUB dan Forum Pembauran. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan baik di nasional maupun daerah,” jelas pria asal Kota Cilegon ini.

Usai gerak jalan ini diakhiri dengan deklarasi damai dan keharmonisan, dengan ditandatangi dari berbagai kalangan mulai dari tokoh pemuda, agama dan warga. Serta, perwakilan dari etnis, ras dan suku yang ada di Kabupaten Tangerang. (mg-10/mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here