Beranda OLAHRAGA Tiga Pilar Asing Persita, Langsung Terima Tawaran Pertama

Tiga Pilar Asing Persita, Langsung Terima Tawaran Pertama

0
BERBAGI
AKURAT: Pemain asing Persita asal Argentina Mateo Bustos mampu memperagakan kemampuannya memberi umpan akurat pada latihan perdana, kemarin (15/1). FOTO: Aries Maulansyah/Tangerang Ekspres

PERSITA Tangerang akhirnya resmi menghadirkan tiga pemain asing yang akan membela Pendekar Cisadane dalam latihan, Rabu sore (15/1/2020) di Stadion Utama Sport Center, Kelapa Dua. Tamirlan Kozubaev, Eldar Hasanovic dan Mateo Bustos memastikan bergabung dengan skuat asuhan Widodo Cahyono Putro (WCP) pada tawaran pertama.

Ya, ketiganya mengakui mereka memutuskan bergabung dengan Persita karena klub kebanggaan warga Tangerang menjadi tim pertama yang menawarkan untuk bermain di Indonesia. “Persita yang paling pertama memberikan tawaran main buat saya dari lima klub yang ingin merekrut saya, termasuk klub lama saya (River Plate Paraguay). Saya pastikan saya suka dengan Persita dan menerima tawaran main disini,” ucap Mateo
Bustos yang biasa bermain di posisi gelandang serang.

Hal itu diamini oleh Eldar Hasanovic yang menyebut tawaran Persita datang dua hari setelah ia menyelesaikan kompetisi bersama klub Radnik Bijeljina yang tampil di Liga Bosnia Herzegovina. Menurut pemain jangkung yang biasa bermain di pos gelandang bertahan tersebut, ia langsung menyatakan kepada agennya untuk bermain di Persita.

“Apalagi saya juga melihat media sosial tentang Persita, selain baru promosi dari Liga 2 tim ini juga punya suporter yang fanatik dan jumlahnya cukup banyak. Ini sesuatu yang menarik minat saya,” ujar Hasanovic yang mengaku media sosialnya diserbu fans tim Ungu yang mengucapkan selamat datang dan bergabung dengan tim idolanya.

Sementara itu Kozubaev menyatakan hal tak beda jauh dengan Mateo dan Hasanovic terkait ketertarikannya dengan Persita. Salah satu unsur ketertaikannya adalah soal suporter yang fanatik. Seperti diketahui sebelum datang ke Indonesia Termilan Kozubayev bermain untuk klub Liga Malaysia PKSN FC. Menurut dia, meski tak banyak perbedaan saat dia bermain di Liga Malaysia namun euforia main di Liga 1 lebih tinggi.

“Mungkin supporter di Indonesia lebih fanatik bila di bandingakan saat saya bermain di Malaysia. Disini mungkin saya akan nyaman karena saya Islam, untuk menemukan makan halal tidak sudah,” beber Kozubaev. “Perbedaanya lainnya di negara saya Kygystan sangat dingin berbanding terbalik dengan Indonesia yang panas,” imbuhnya usai melajalani sesi latihan.

Sedang soal target bersama Persita ketiganya sepakat bakal memberikan penampilan terbaiknya untuk klub baru mereka. “Ya Persita sudah 5 tahun berada di Liga 2 dan mereka tim promosi. Insya Allah saya akan mencoba dan berusaha agar Persita bertahan di Liga 1,” kata Kozubaev. “Saya tahu Persita tim besar meski mereka tim promosi dan saya dan teman-teman akan berjuang bersama agar Persita tetap betahan di Liga 1,” timpal Hasanovic.

Sementara dari pantauan saat latihan, ketiganya langsung in dengan skema permainan yang diterapkan WCP saat latihan. Bahkan Hamka Hamzah dkk terlihat nyaman dengan karakter bermain yang ditunjukkan ketiganya.

“Meski baru pertama melihat saya cukup senang dengan penampilan mereka, terutama Mateo. Umpan-umpannya akurat dan memanjakan pemain lain, tapi yang jelas mereka masih butuh adaptasi,” jelas Aldi Al Achya striker Persita.

Apa yang dikemukakan Aldi diakui oleh Hasanovic dan Mateo yang menurut mereka masih butuh adaptasi dengan kultur dan karakter sepakbola di Persita. Tapi dengan apa yang dirasakan di latihan pertama ketiganya yakin proses adaptasi tidak butuh lama. “Semua bagus dan menerima kami, semua semangat meski kami butuh adaptasi tapi kelihatannya semua akan mudah,” tukasnya. (apw)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here