Beranda TANGERANG HUB Posko Covid-19 Berharap Bantuan

Posko Covid-19 Berharap Bantuan

0
BERBAGI
PIKET POSKO: Anggota Gugus Tugas Penanganan Covid-19 berjaga di depan tenda posko Gugus Tugas Covid-19 di Rumah Makan Kampung Anggrek, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel. FOTO: Miladi Ahmad/Tangerang Ekspres

SERPONG-Pokso Gugus tugas penanganan Covid 19 Kota Tangsel kekurangan bahan dan alat pelindung diri (APD). Sementara, permintaan dari masyarakat dan lembaga terkait cukup besar. Untuk itu, tim meminta warga dan pihak swasta yang memiliki kelonggaran untuk menyalurkan bantuan ke posko.

Wakil Walikota Tangsel yang juga Ketua Gugus Tugas penangana Covid 19 mengungkapkan, sampai saat ini bantuan untuk posko terus mengalir. Di antaranya, bantuan cairan desinfektan dan masker.

KOORDINASI: Ketua Gugus Tugas Covid-19 Benyamin Davnie (di tengah) berbincang dengan Kapolres dan Dandim 05/06 TNG di Posko Gugus Tugas, kemarin. FOTO: Miladi Ahmad/Tangerang Ekspres

“Sampai saat ini, kita sudah terima 16 galon cairan disinfektan, sabun cuci tangan 15,3 liter, disinfektan chamber dari DPMPTSP. Bahkan, ada bantuan beras 40 kg, 3 dus indomie, 25 kg gula pasir. dan 2 dus minyak goreng,” kata Pak Ben.

Selain itu, mereka juga mendapatkan bantuan cairan disinfektan dari SMP Negeri 6 Kota Tangsel berupa cairan disinfektan. “Sebagian sudah digunakan penyemprotan di ciputat oleh BPBD dan Satpol PP,” imbuhnya.

Karena banyaknya kebutuhan, terutama untuk cairan disinfektan dan sabun cair, Pak Ben berharap bantuan dari pihak swasta terus mengalir. “Kami berharap bantuan juga berupa sarung tangan, masker. Termasuk sabun masih perlu untuk mengisi toren yang disebar di 120 titik,” ujarnya.

Kalau melihat permintaan masyarakat, dua jenis disinfektan dan masker paling banyak, kata Pak Ben. Namun, sambung dia, permintaan warga tidak hanya bahan dan alat pelindung diri. Melainkan juga ada pihak yang meminta bantuan sembako.

“Sekarang sudah ada permintaan, dari kelompok pedagang kaki lima. Tepatnya pedagang pasar malam, mereka meminta bantuan sembako. Saya sudah tugaskan kepada Dinsos untuk kominukasi. Mereka meminta bantuan kebutuhan hidup karena tidak bisa berdagang,” tutur Pak Ben. (esa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here