JAKARTA – Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terkait penerapan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB, mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) terus mendapat dukungan dari sejumlah kalangan. Salah satunya yakni dari Komite Nasional Pemuda Indonedisia (KNPI) Kabupaten Tangerang.
Ketua KNPI Kabupaten Tangerang M. Fajrul Haque, mengaku seluruh pemuda di Kabupaten Tangerang mendukung kebijakan Pemkab Tangerang dalam mengatasi penyebaran wabah Covid-19. Langkah dan kebijakan yang akan mulai diterapkan mulai Sabtu 18 April 2020, merupakan upaya maksimal memutus mata rantai potensi penyebaran virus.
Dia menilai, Kabupaten Tangerang termasuk Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, adalah wilayah dengan segala aktiviats interaksi sosialnya yang cukup tinggi. Sehingga penting untuk segera diambil langkah cepat diberlakukannya PSBB.
“Sesuai data peta penyebaran wabah Covid-19 tertinggi di Kabupaten Tangerang. Karenanya, langkah dan kebijakan pemerintah diharap bisa memutus proses penularan yang begitu cepat. Sebagai Ketua KNPI Kabupaten Tangerang, saya nilai langkah Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sudah tepat. Karena itu mari kita dukung bersama,” kata Fajrul, Selasa (14/4).
Menurut Fajrul, kebijakan untuk kerja, belajar dan beribadah dari rumah merupakan putusan tepat untuk menghentikan laju penyebaran virus.
“Kita juga berharap agar media bisa menjadi penyeimbang dengan memberikan informasi yang valid melawan hoax agar tidak meresahkan masyarakat,” tandasnya.
Fajrul mengimbau, kepada seluruh anggota kepemudaan dan seluruh anggota KNPI yang berasal dari organisasi manapun, wajib mendukung agar berjalannya PSBB tersebut.
Selain itu, pemuda juga harus ikut berpartisipasi untuk mengimbau keseluruhan elemen masyarakat agar terlaksana dengan baik program ini, karena KNPI sejatinya adalah partner pemerintah dan harus mendukung PSBB ini.
Sementara dengan pendemik ini, jika masih kurangnya kesadaran masyarakat, maka akan banyak yang terdampak dari penyebaran virus Corona ini. “Pemkab Tangerang sudah betul mengambil langkah-langkah strategis berupa pemberlakuan PSBB,” tambahnya.
Fajrul menilai penyebaran Covid-19 sangat cepat. Angka kematian lebih besar dari yang sembuh. Sehingga segera dilakuan penerapan PSBB untuk mengurasi interaksi sosial. Selain itu lanjutnya, harus ditopang dengan persediaan pangan yang cukup untuk disumbangkan kepada rakyat kecil akibat dari kebijakan SPBB.
Selain itu, pemerintah daerah dan pemerinta desa harus tetap waspada dan terus melakukan sosialisasin dan pengawasan. Memang efek dari kebijakan PSBB itu besar dari aspek sosial ekonomi. Namun tidak ada cara memutuskan rantai Covid-19 kecuali dengan kebijakan PSBB.
“Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam penanganan pendemik Covid-19. Salah satunya dengan cara mendukung kebijakan Pemkab Tangerang dalam mengambil langkah PSBB,” terang Fajrul. (mas)
