Beranda TANGERANG HUB Kota Tangsel Kekurangan Amil Pengurus Jenazah

Kota Tangsel Kekurangan Amil Pengurus Jenazah

0
BERBAGI
Ketua DMI Kota Tangsel Heli Slamet

SERPONG,TANGERANGEKSPRES.CO.ID-Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tangsel Heli Slamet menyebut, saat ini Kota Tangsel kekurangan Amil yang mengerti soal pengurusan jenazah.

Saat ini di Kota Tangsel terdapat 672 masjid dan 1.195 musala. Namun, hanya sekitar 600 masjid saja yang memiliki Amil yang mengurus jenazah. Heli Slamet mengaku, lantaran kekurangan Amil yang mengerti soal mengurus jenazah maka pihaknya akan melakukan pelatihan pemulasaran jenazah.

“Akhir Juni sampai awal Juli akan kita lakukan pelatihan pemulasaran jenazah di 7 kecamatan dengan peserta masing-masing kecamatan 100 orang,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres seusai pelepasan jamaah calon haji di Islamic Center BSD, Serpong, Minggu (19/6) pagi.

Heli menambahkan, dalam pelatihan ini nantinya akan dilatih regenerasi tenaga pemulasaran jenazah atau amil jenazah sebanyak 700 orang.
Ia berharap nantinya akan ada regenerasi amil yang mengerti tata cara mengurus jenazah.

Selain itu, ada juga beberapa masjid kekurangan petugas amil jenazah. Pelatihan Amil jenazah pernah diadakan DMI Kota Tangsel pada 2019 dengan jumlah peserta 875 orang. “Tahun ini kita targetkan ada sekitar 700 Amil yang mendapat pelatihan pengurusan jenazah,” tambahnya.

Menurutnya, amil jenazah saat ini masih kurang, nanti yang dilatih akan diutamakan bagi yang belum pernah dilatih. Namun, untuk tingkatkan kualitasnya juga boleh ikut bagi yang sudah pernah mengikuti pelatihan.

“Survei dari lapangan saja, ada masjid yang ikut pelatihan pada 2019. Contoh masjid yang ada di dekat rumah saya Amil masjid ada dua orang tapi, keduanya pindah keluar kota sehingga tidak ada lagi Amil yang mengerti mengurus jenazah,” jelasnya.

Pria yang juga menjabat Sekretaris Dinas Sosial Kota Tangsel ini mengungkapkan, bila dirata-ratakan satu masjid hanya memiliki satu amil jenazah dan itu tidak ada yang membackupnya.

“Amil ini harus ada yang membackup dan dia relawan, kalau ada lagi safari keluar Tangsel maka jadi kosong. Minimal satu masjid itu ada empat amil yang terdiri dari dua pria dan dua perempuan. Perempuan jadi prioritas karena kita kekurangan perempuan,” ungkapnya.

Heli mengatakan, untuk mengatasi kekurangan Amil pengurus jenazah di masjid, maka pihaknya punya tolong kepada masjid yang ada disebelahnya. “Pofesi sebagai amil ini minim sekali. Atau ada Amil yang mungkin mereka tahu caranya dan ilmunya namun, tidak punya keberanian. Atau mungkin sebaliknya, mereka berani tapi, kurang mengetahui ilmunya sesuai syariat Islam,” tuturnya.

Mantan Kabag Kesra Pemkot Tangsel ini mengungkapkan, pelatihan yang akan dilakukan mulai dari memandikan, mengkafani, menyolatkan sampai penguburan jenazah. Dengan pelatihan itu diharapakan peserta menjadi lebih paham dan mudah di mengerti.

“Semoga setelah pelatihan akan tumbuh kesadaran dan pemahaman sehingga di aplikasikan dalam masyarakat,” tutupnya. (bud/esa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here