TangerangEkspres.co.id – Setelah sempat lama vakum, organisasi urang awak Induk Keluarga Minang (IKM) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten kembali aktif dengan kepengurusan baru.
Bertempat di salah satu rumah makan di kawasan Cibeureum, Kalanganyar, Kabupaten Lebak, ratusan warga asal Sumatera Barat dengan berbagai latar belakang profesi tersebut berkumpul memilih kepengurusan baru.
Dalam pemilihan yang dilakukan secara aklamasi tersebut, formatur yang terdiri dari tujuh orang perwakilan dari setiap Kota dan Kabupaten dari Sumatera Barat itu sepakat memilih AKBP (purn) Jamaludin Chaniago untuk kembali memimpin IKM Kabupaten Lebak masa bakti 2023-2028.
Dengan organisasi IKM ini, tokoh masyarakat Minang di Kabupaten Lebak berharap, dengan terbentuknya kepengurusan baru ini, IKM Lebak semakin maju dan solid untuk mensejahterakan anggota dan mempererat tali silaturahmi sesama urang awak di perantauan, khususnya di Kabupaten Lebak dan umumnya di Provinsi Banten, dengan ketua umum Komjen Polisi Boy Rafli Amar.
Ketua IKM Lebak terpilih Jamaludin Chaniago berpesan, menjelang tahun politik ini para anggota IKM diminta tidak terlibat politik praktis dengan membawa nama organisasi.
“Kami tidak melarang ada anggota IKM Lebak yang terlibat politik praktis dan menjadi pengurus partai politik, namun saya meminta agar tidak membawa nama organisasi,” pinta Jamaludin.
Bahkan, Jamaludin mengaku mendukung secara pribadi jika ada anggota IKM Lebak yang terjun ke politik dan menjadi pengurus partai politik.”Namun dukungan bukan dari organisasi IKM, namun secara pribadi karena IKM ini netral dan tidak terlibat politik praktis,” tegasnya.
Yemelia, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP IKM berharap, dengan terbetunknya kepengurusan IKM Kabupaten Lebak yang baru ini dapat menyatukan perantau asal Sumatera Barat di Kabupaten Lebak yang diperkirakan lebih dari 1.000 orang tersebar di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Lebak.
“Saya berharappengurus yang baru untuk dapat mengajak seluruh perantau Minang yang ada di Kabupaten Lebak untuk bersatu saciok bak ayam, sadantiang bak basi,” ujar Yemelia mengutip salah satu pepatah Minang.
Yemelia juga berpesan, IKM Kabupaten Lebak dapat bersinergi dengan pemerintah daerah setempat dan stakeholder lainnya, serta mengusung misi mempersatukan perantau asal Minangkabau yang ada di Kabupaten Lebak.
“Iya pesan kami, agar IKM Kabupaten Lebak untuk tetap melestarikan budaya Minangkabau meski tinggal di perantauan, dengan menjadikan IKM sebagai pengasuh kepada pemuda pemudi asal Minang khususnya di Kabupaten Lebak,” ucapnya.(*)
Reporter : Ahmad Fadilah