LEBAK, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Warga Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengeluhkan tumpukan sampah yang menutupi hampir seluruh drainase atau saluran air yang menghubungkan Kampung Kebon Kopi, Kampung Suka Maju dan Kampung Leuwiranji.
Akibat sampah yang menutupi drainase sepanjang 700 meter tersebut saat ini menjadi sarang nyamuk dan hewan hewan berbisa semisal ular dan kalajengking.
“Sampah tersebut hampir menutupi wilayah permukaan di selokan. Sehingga saat ini menjadi sarang nyamuk, ular dan kalajengking,” kata Gilang Ramadhan, warga Kampung Suka Maju, kepada Wartawan, Selasa 17 Oktober 2023.
Kata Gilang, sampah yang berada di selokan itu diduga berasal dari pasar Rangkasbitung yang dibuang oleh para pedagang dan warga yang berada disekitar selokan. Tentu saja sampah itu tidak terbawa air, karena sedang musim kemarau, sehingga akibat sampah setiap hari dibuang ke selokan, maka akhirnya menutupi semua selokan.
Warga sekitar sebenarnya sudah jengah dengan keberadaan sampah yang menutupi selokan. Karena selain menimbulkan bau tidak sedap, ditumpukan sampah itu banyak sekali nyamuk.
“Sampah itu berasal dari buangan pasar Rangkasbitung. Itu terbukti dengan adanya sampah sampah bekas makanan dan jajanan, saat ini selokan itu diduga menjadi sarang nyamuk, bahkan hewan hewan berbisa lainnya,” ujar Gilang.
Menurut dia, sampah yang ada di selokan tersebut pernah dibersihkan oleh pemerintah daerah. Akan tetapi saat ini, selokan itu kembali dipenuhi oleh sampah rumah tangga dan bekas buangan di pasar Rangkasbitung.
“Dulu pernah dibersihkan. Tapi sampah datang lagi ke selokan,” papar Gilang.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak, H Nana, mengaku akan melakukan pengecekan ke lokasi.
“Saya lagi di Kecamatan Cihara. Nanti saya cek ya, harus ada koordinasi lintas sektor, dengan PUPR dan masyarakat ayo kita gotong royong,” kata Nana singkat. (*)
Reporter : A Fadilah