TANGERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Pasca-pandemi COVID-19, Alam Sutera Grup menyasar generasi Milenial sebagai market besar property. Kalangan Milenial yakni, usia 25 sampai 40 tahun disinyalir pembeli property paling banyak.
“Makanya, mau dimanapun lokasi di kelas apapun pengembangan Alam Sutera, pasti pasar milenial masih menjadi target utama,” ungkap Marketing and Sales Director Alam Sutera, Lilia Setiprawarti Sukotjo, saat ditemui di sela-sela Alam Sutera Property Expo 2023, Jumat, 10 November 2023.
Dikatakan, setelah COVID-19 mereda, hingga saat ini penyumbang terbesar penjualan properti masih disumbang dari rumah tapak. Kemudian pembelian property pada kavling komersil.
Oleh karenanya, kata Lilia, pada pameran produk karya Alam Sutera Grup di berbagai daerah, seperti Alam Sutera, Suvarna Sutera, Elevee, Ayodhya, Central Hills, hingga Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali, juga dihadirkan. Penyelenggara acara untuk GWK menyediakan potongan harga tiket masuk menjadi RP 75 ribu per orang, dari harga normal Rp 125 ribu.
“Kami percaya saat ini waktu yang tepat untuk berinvestasi. Karena suku bunga saat ini sangat rendah yaitu 2,5 persen flat satu tahun. Ini terendah,” ujarnya.
Dikatakan, perbankan pun untuk program kredit perumahan rakyat (KPR) membidik generasi milenial sebagai market utama mereka. Terlebih, bagi kaum milenial yang bekerja sebagai influencer atau public figure, juga dipermudah untuk mengambil rumah untuk tempat tinggalnya.
Menurutnya, generasi milenial yang bekerja dengan pendapat tak tetap jumlahnya itu pun, bisa membeli rumah seharga Rp 2 miliar. Bahkan, ada beberapa diantara dari mereka yang mengambil rumah dengan cara cash keras dengan membagi cicilan hingga dua tahun atau 24 bulan saja.
“Perbankan sangat mendukung, mereka ada sistemnya. Beberapa dari kalangan milenial bahkan melakukan pembayaran DP yang lumayan besar,” tuturnya.
Dia menambahkan, Property Expo 2023, Alam Sutera Group yang digelar di Mal @Alam Sutera, Kota Tangerang selama dua pekan kedepan menargetkan nilai transaksi sebesar Rp 200 miliar. Pengembang menyiapkan rumah ready stock untuk mempersiapkan jika aturan pembelian rumah bebas PPN diberlakukan.
“Selama pameran ini, kita mengharapkan Rp 200 miliar bisa tercapai. Harapannya bisa lebih juga dari itu,” pungkasnya.
Reporter : Abdul Aziz
Editor : Aries Maulansyah