SERPONG – Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangsel telah mendistribusikan air bersih dan menempatkan 10 toren di 10 lokasi terdampak kekeringan di Kota Tangsel.
Diketahui, beberapa waktu lalu dan bahkan saat ini masih ada beberapa lokasi yang kekurangan air bersih karena kemarau berkepanjangan. Sepuluh lokasi yang terdampak kekeringan terjadi di Kelurahan Jurang Mangu Barat, Pakualam, Pakulonan. Kelurahan Setu, Keranggan, Muncul, Babakan, Kademangan, Buaran dan Ciater,
Kepala DCKTR Kota Tangsel Ade Suprizal mengatakan, pihaknya turut terlibat dalam penanganan dampak kekeringan yang melanda dibeberapa lokasi di wilayahnya. Pihaknya, telah mengoperasikan pasokan air bersih dan fasilitas pendukung seperti mobil tangki air bersih dan toren sejak beberapa pekan lalu.
“Ada 10 titik kita dipilih berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang memimpin sektor tersebut. Kita saling bekerja sama untuk membantu masyarakat untuk mencukupi air bersih saat musim kemarau,” ujarnya, Kamis, 16 November 2023.
Ade menambahkan, pihaknya telah memberikan informasi bahwa kebutuhan air bersih semakin meluas ke wilayah lain. Namun, lantaran keterbatasan anggaran pihaknya kemudian mengajukan tambahan sekitar 100 set toren pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun 2023.
“ABT sudah disetujui dan kami sedang melakukan pengadaan melalui e-Katalog, sekitar 100 toren,” tambahnya.
Mantan Kepala Disperkimta Kota Tangsel ini mengaku, penambahan sekitar 100 toren tersebut bertujuan untuk mengantisipasi dampak kekeringan yang mungkin terjadi dimasa mendatang.
Pihaknya berkolaborasi dengan Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) PT PITS dan sektor swasta dalam menyediakan pasokan air bersih.
Tak hanya itu, toren-toren yang digunakan memiliki kapasitas dua ribu liter. Mobil tangki milik DCKTR juga siap untuk menyuplai air bersih kembali jika persediaan air dalam toren habis.
“Semoga apa yang kita lakukan ini dapat meringankan beban masyarakat dalam mencukupi kebutuhan air bersih dimusim kemarau,” tutupnya. (ADV)