TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Pemkot Tangsel sepanjang 2023 melakukan sejumlah langkah guna memastikan program-program pro rakyat berjalan sesuai target. Seperti kerja cepat program strategis agar realisasi capaian maksimal supaya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Misalnya menghadirkan iklim investasi yang kondusif agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Jika hal tersebut dapat berjalan pemerataan ekonomi akan terjadi dan kesejahteraan rakyat akan meningkat.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, investasi yang besar menjadi aspek penting pertumbuhan ekonomi. Efeknya menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Tangsel.
“Investasi berpengaruh dalam mengurangi dan menekan tingkat pengangguran serta kemiskinan,” ucapnya.
Wali Kota berpandangan jika investor masuk artinya pengusaha percaya usaha di Kota Tangsel akan berkembang. Tugas pemerintah menjaga iklim agar tetap kondusif supaga bisnis bisa tumbuh. Untuk itu, kolaborasi dan sinergi terus harus berjalan baik diantara pemangku kepentingan, serta para pelaku bisnis.
Sehingga peluang dapat terbuka untuk pengembangan usaha bisnis dan berdampak pada pendapatan yang diterima Kota Tangsel.
“Kita bikin Tangsel Investment Forum sebagai wadah investor bisa bersinergi, membuka peluang melalui kolaborasi berinvestasi demi masa depan bersama Kota Tangsel harmoni berkolaborasi,” ucapnya.
Benyamin juga mengapresiasi lima pelaku usaha yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi perkembangan Kota Tangsel.
“Pertama, pelaku usaha properti sebagai penyumbang retribusi terbesar, kedua pelaku usaha paling berkontribusi terhadap pengurangan sampah, ketiga pelaku usaha dengan penyerapan tenaga kerja terbesar, keempat pelaku dengan program kemitraan terbaik dan terakhir pelaku usaha dengan kepatuhan pelaporan LKPM terbesar,” jelasnya.
Tak hanya investasi, Benyamin juga bicara pendidikan di Kota Tangsel. Ia mengungkapkan, komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan kebijakan pendidikan terjangkau dan tercover.
Ada tiga komponen biaya pendidikan. Pertama biaya fisik sudah dicover, lalu biaya operasional swasta dan negeri sudah dicover dengan mekanisme biaya operasional sekolah, biaya personal itu juga lewat beasiswa seperti bagi siswa yang tidak diterima di SMP Negeri.
“Karena salah satu misi kami mendorong bagaimana Sumber Daya Manusia di Tangsel menjadi SDM yang unggul. Dan salah satu caranya membentuk SDM unggul ya lewat pendidikan. Melaksanakan tugas seiring sejalan dengan visi misi kami, ya itu tadi mencetak SDM yang unggul. Mari kita laksanakan tugas pokok dan fungsi sebaik-baiknya sambil diskusi seperti apa kita harus masing-masing melaksanakan tugas,” ungkapnya.
Bukan hanya pendidikan, wali kota juga bicara kota-kota nyaman dan bersih. Yang diawali dengan menjaga lingkungan menjadi tanggung jawab bersama. Diperlukan kepedulian dari seluruh masyarakat.
“Sederhana saja, seperti saat ini di tengah berlangsung cuaca panas ekstrem, tanaman yang ada di rumah kita, kita siram sebaik-baiknya supaya tidak kering. Hati-hati juga itu puntung rokok, percikan api sekecil apapun dalam kondisi kekeringan saat ini bisa menyebabkan kebakaran yang dahsyat,” ujarnya.
Upaya juga dilakukan Pemkot Tangsel dalam persoalan lingkungan. Mulai penanaman pohon, uji coba bus sekolah, uji emisi kendaraan, termasuk pula menggelar Car Free Day (CFD).
“Mari kita jaga supaya udara di atas kita ini dapat kita hirup dengan baik, dengan bersih dan menyehatkan kita. Jangan membakar sampah, walaupun skalanya kecil,” tuturnya.
Tak hanya lingkungan, Pemkot Tangsel juga berkomitmen tentang ketahanan pangan. Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan memastikan ketersediaan dan harga beras dapat terjangkau di Kota Tangsel.
“Seperti arahan Presiden juga bahwa untuk pengendalian harga beras untuk membanjiri pasokan beras di pasar. Dan pastikan soal stok dan harganya,” ujar Pilar.
Pilar mengatakan, pihaknya telah membentuk satuan tugas ketahanan pangan dan diharapkan dapat melakukan pemantauan harga, ketersediaan pangan dan juga ketahanan pangan di Kota Tangsel.
Untuk itu, kata Pilar, berbagai langkah strategis harus dilakukan. Termasuk masukan dari Kementrian Dalam Negeri untuk stabilisasi terutama harga beras.
“Pertama memprioritaskan penyaluran beras, stabilisasi pasokan harga pangan secara masif, berkelanjutan untuk pedagang pengecer di pasar-pasar tradisional,” ucapnya.
Kemudian, pemantauan penyaluran beras agar tepat sasaran. Dilanjutkan, publikasi mengenai penyebaran informasi titik lokasi pendistribusian beras.
“Keempat, pemanfaatan media sosial agar publisitas kegiatan penyaluran distribusi stabilisasi pasokan harga pangan. Dimana diharapkan memberikan dampak psikologis yakni memberikan ketenangan masyarakat,” ucap Pilar.
Langkah-langkah itulah yang harus dimatangkan dan dilakukan guna memperkuat dan menjaga ketahanan pangan di Kota Tangsel. (adv)