CIPUTAT, TANGERANGEKSPRES.CO.ID-Selama 11 bulan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tangsel melakukan evakuasi ratusan hewan liar dari pemukiman warga. Jumlah tersebut terbilang banyak lantaran dievakuasi dari rumah dan pekarangan warga.
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatam (DPKP) Kota Tangsel Sigit Widodo Nugrohadi mengatakan, selama 10 bulan terakhir pihaknya telah mengevakuasi ratusan hewan liar dari permukiman warga.
“Penyelamatan yang kita lakukan sudah mencapai 253,” ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.CO.ID, Rabu, 29 November 2023.
Sigit menambahkan, penyelamatan yang dilakukan beragam, mulai dari penyelamatan ular, sarang tawon, biawak, monyet, buaya dan lainnya. Mayoritas adalah mengevakuasi ular dan sarang tawon.
Untuk ular, biawak dan monyet biasanya setelah dievakuasi lalu dibawa ke kantor Damkar. “Ular dan biawak biasanya kita serahkan ke pecinta hewan melata dan kadang kita lepas liarkan ke kawasan Kali Cisadane,” tambahnya.
Menurutnya, selama ini banyak warga yang melapor kepihaknya terkait adanya ular namun, warga sudah mengetahui ular tersebut berbahaya atau tidak. Namun, bila ular tersebut berbahaya seperti ular cobra, ada yang langsung dibunuh warga.
“Ada juga ketika kita sudah sampai di lokasi ular sudah ditangkap warga tapi, tak jarang juga yang punya rumah ketakutan,” tutupnya,” jelasnya.
Selain pengelamatan, pihaknya juga melakukan pemadaman kebakaran. Selama 11 bulan telah terjadi 79 kasus kebakaran di Kota Tangsel.
Penyebab yang mendominasi terjadinya kebakaran adalah karena korsleting listrik. “Kebakaran paling banyak disebabkan karena korsleting listrik, ada 57 kasus,” ungkapnya.
Selain korsleting listrik, penyebab terjadinya kebakaran juga disebabkan gas elpigi, puntung rokok. “Penyebab terjadinya kebakaran ada juga karena kelalaian. Contohnya ngecas hp dutaruk di atas kasur, tidak lama panas, lalu meleleh dan terjadi kebakaran,” terangnya. (*)
Reporter : Tri Budi
Editor : Andy
