CIPUTAT, TANGERANGESKPRES.CO.ID – Pemkot Tangsel beberapa waktu lalu telah melaksanakan lelang mobil dinas berusia tua. Namun, peminat atau peserta lelang hanya sedikit dan mobil dinas yang diminati hanya sebagian saja.
Dalam lelang tersebut, Pemkot Tangsel melelang 40 kendaraan roda empat (mobil) namun, hanya 11 kendaraan yang diminati.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Tangsel Wawang Kusdaya mengatakan, lelang mobil dinas berusia tua sudah dilakukan namun, peminatnya hanya sedikit.
“Yang ikut lelang hanya sedikit dan hanya 11 mobil saja yang diminati juga,” ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.CO.ID melalui sambungan telepon, Selasa, 12 Desember 2023.
Wawang mengaku, pihaknya tidak mengetahui apa penyebab minimnya peminat lelang tersebut. Namun, kemungkinan lantaran harga yang ditawarkan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) terlalu tinggi.
“Kayaknya harganya terlalu mahal dari KPKNL sehingga peminatnya sedikit,” tambahnya.
Mantan Kepala Kesbangpol Kota Tangsel ini mengaku, minimnya peminat lelang kemungkinan juga karena keuangan pembeli sedikit lantaran banyak kebutuhan pada akhir tahun.
“KPKNP ini punya standar harga, mereka tim nilai dan tim lelang beda. Peserta lelang ada yang perorangan dan perusahaan,” tuturnya.
Lantaran peminatnya sedikit, Wawang mengaku, pihaknya bersama KPKNL harus melakukan lelang ulang dan nantinya ada tahapan-tahapan lagi. Ke depan lelang bukan hanya untuk mobil namun juga sepeda motor.
“Jadi harus tender ulang dan nanti ada tahapan lagi, bisa bareng kotor juga. Ini akan kita lakukan tahun depan. Lelang ini artinya gagal dan alan lelang ulang,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Tangsel, R. Billy Sukarsana mengatakan, pertimbangan pemkot melakukan lelang mobnas ada tiga. Pertama adalah efektivitas pengelolaan barang milik daerah agar barang tersebut mudah dikendalikan dan diamankan. Kendaraan tersebut telah habis umur ekonomisnnya.
“Ketiga akibat dari telah habis umur ekonomisnya sehingga ini membebani biaya pemeliharaan,” ujarnya.
Menurur dia, atas dasar itulah, pihaknya sudah mulai menata mobil atau barang milik daerah berupa mobil tersebut untuk dilakukan penjualan secara bertahap.
“Rencana ada sekitar 1.200 kendaraan baik mobil dan sepeda motor yang akan dilelang dan akan dilakukan bertahap,” katanya. (*)