SERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Serang Wahyu Nurjamil menyulap Pasar Lama menjadi wisata kuliner malam.
Sebelumnya, Pasar Lama merupakan salah satu pasar yang terkenal kumuh dan semrawut di Kota Serang. Tanpa perawatan dan penataan banyak warga yang enggan untuk berkunjung ke Pasar lama.
Namun, kini Pasar Lama terlihat lebih rapi, tertata dan instagramable setelah dilakukan pembersihan dan penataan secara besar-besaran oleh Dinkopukmperindag Kota Serang.
Wahyu Nurjamil mengatakan, Pasar Lama bakal menjadi pusat perekonomian baru setelah dibukanya pusat kuliner malam di Kota Serang. Pasalnya, baru dua pekan dibuka, perputaran ekonomi di tempat tersebut hingga Rp30 juta dalam semalam.
Saat ini, kata Wahyu, ada 28 pedagang yang sudah menempati wisata kuliner malam. Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan seiring bertambahnya pengunjung.
“Yang sudah daftar itu ada 62, mereka daftar ke kami, kita kurasi mana yang makanan berat dan makanan ringan, tidak ada sewa tempat bahkan kita menyediakan fasilitasnya nanti pengelolaannya oleh paguyuban pedagang,” kata Wahyu saat diwawancarai di Kantor Dinkopukmperindag Kota Serang, Selasa, 12 Desember 2023.
Para pedagang kuliner tersebut, kata Wahyu, hanya dipungut retribusi satu hari Rp2000 dan diberikan fasilitas secara gratis. Hal itu dilakukan untuk menstimulus perekenomian para pelaku UMKM di Kota Serang pasca diterpa pandemi Covid-19.
“Sampai saat ini belum kita tarif karena untuk membantu mereka dulu. Kalau untuk pedagang kuliner malam mereka omzetnya meningkat, memang kondisi pasar ini harus dilakukan penguatan untuk para pedagang sembako, tidak hanya penguatan tempat tapi bagaimana supaya menekan harga,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinkopukmperindag Kota Serang, Yayan Kosasih mengatakan, pengunjung wisata kuliner malam Pasar Lama bisa mencapai 2.000 hingga 3.000 orang dalam semalam.
“Sekarang sampai malam juga terus ramai, karena ada pasar kuliner malam ini,” katanya.
Yayan menuturkan, pihaknya akan terus melakukan inovasi supaya banyak anak muda yang tertarik mengunjungi zona khas kuliner.
“Kita sedang membuat terobosan biar anak muda mau mengunjungi pasar kuliner, kita pasang lampu, spot foto dan menghadirkan makanan yang unik,” tuturnya. (*)
Reporter: Dani Mukarom
Editor: Sutanto bin Omo