LEBAK, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Diduga akibat korsleting listrik, 27 kamar (kobong) santri dan santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum yang berlokasi di Kampung Oteng Cupu, Desa Padasuka, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak hangus terbakar, Sabtu, 16 Desember 2023 sekitar pukul 09.30 WIB.
Anwar Rudih, Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum mengatakan, kebakaran diduga akibat korsleting listrik di salah satu kamar santri. Kejadian itu diketahui bermula ketika seorang santri mencium aroma terbakar di dalam satu kamar.
Setelah dilihat secara seksama, diketahui bau hangus tersebut berasal dari percikan api yang kemudian langsung membesar dan merambat ke kamar kamar yang lainnya.
“Iya kami menduga api berasal dari arus pendek listrik. Sehingga merembet dan membakar 27 kamar santri yang ada,” kata Anwar kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu, 16 Desember 2023.
Ia mengungkapkan, akibat kejadian kebakaran tersebut, semua barang milik santri yang berada di 27 kamar semuanya hangus terbakar dan tidak ada yang bisa diselamatkan. Lantaran, bangunan pesantren terbuat dari bahan material yang mudah terbakar seperti triplek dan kayu.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun 27 kamar dan barang-barang santri ikut terbakar, ada puluhan baju serta kitab santri yang juga ikut terbakar,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Regu Damkar Lebak Evi mengatakan, mendengar laporan kebakaran tersebut, pihaknya langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Kata dia, Damkar menerjunkan dua unit untuk membantu memadamkan api.
“Anggota menerjunkan dua unit mobil Damkar untuk melakukan pemadaman dan alhamdulillah api bisa dipadamkan oleh petugas Damkar yang dibantu oleh warga sekitar,” ucapnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama membenarkan adanya kejadian kebakaran di Ponpes Miftahul Ulum. Akibat musibah itu, kerugian yang dialami oleh pesantren ditaksir sekitar Rp 100 juta, saat ini langkah awal BPBD mengirimkan bantuan kedaruratan.
“Kerugian ditaksir sekitar Rp 100 juta, selain mengirimkan bantuan logistik kedaruratan, relawan BPBD juga diterjunkan guna mengevakusi puing-puing kebakaran,” ucap Febby.(*)
Reporter: Ahmad Fadilah
Editor: Sutanto bin Omo