KEPUTUSAN Kemenpora untuk menyertakan lebih banyak atlet junior di ajang SEA Games 2019 sudah bulat. Meskipun ada banyak suara keberatan dari cabor. Skuad yang akan dikirim untuk berlaga di Filipina akhir tahun nanti ditetapkan 60:40. Dengan rincian 60 persen atlet junior, sementara sisanya barulah atlet senior.
”Ini untuk memberi peluang bagi cabor untuk mempercepat rekrutmen dan regenerasi atlet. Sehingga tidak hanya mengandalkan senior dan mengirimkan atlet itu-itu saja,” papar Menpora Imam Nahrawi di kantor Kemenpora. Imam berharap, SEA Games tidak menjadi tujuan akhir atlet. Melainkan batu loncatan saja. Target tertinggi haruslah Asian Games dan Olimpiade.
Imam tidak menampik kalau dalam pelaksanaannya ada cabor yang ingin menerjunkan atlet senior lebih banyak. Hal itu akan dibicarakan lebih lanjut nanti. ”Yang terpenting saat ini bagaimana pelatnas bisa segera jalan,” tegas politikus kelahiran Madura, Jawa Timur itu.
Sampai sekarang baru sekitar 30 persen cabor yang mengajukan proposal anggaran 2019 pada Kemenpora. Sedangkan 70 persen lainnya belum. Sehingga pelatnas belum bisa dilaksanakan. Padahal targetnya akhir bulan nanti seluruh pelatnas sudah mulai berjalan.
Di sisi lain, para atlet elite yang tahun lalu membela Indonesia di Asian Games saat ini betul-betul difokuskan untuk berburu poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Mereka tidak perlu masuk SK Pelatnas SEA Games. ”Inilah kesempatan nomor unggulan Olimpiade lebih banyak didukung untuk try out,” terang Imam. (feb/na)