PELAKSANAAN tes even Asian Games (AG) 2018 benar-benar dimanfaatkan cabor atletik bukan saja untuk mengukur kemampuan atlet tapi melihat kesiapan venue pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan. Dan dari pelaksanaan yang dimulai, Minggu (11/2/2018) venue lompat jauh dan lompat jangkit berbahaya buat atlet peserta.
Oleh karenanya PP PASI meminta agar venue tersebut harus dirombak sehingga posisinya tak mengancam keselamatan atlet. Jarak arena lompat jauh dan lompat jangkit dengan papan iklan sangat berdekatan.
Dari empat bak lompat jauh dan lompat jungkit yang ada di SUGBK, cuma satu yang dinyatakan layak pakai.
Technical Delegate (TD), Kotta Walson, menyatakan agar arena itu dirombak demi keselamatan atlet. Dia mengungkapkan pernyataan itu pada hari kedua test event Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (12/2/2018) sore WIB.
“Kami menemukan kesalahan besar. Karena yang menjadi fokus kami sebagai technical delegate adalah keselamatan atlet,” kata Kotta Walson, selaku technical delegate atletik Asian Games 2018.
“Ini akan menjadi sangat berbahaya bagi para atlet yang berpartisipasi di Asian Games 2018,” pria asal India itu menambahkan.
Kotta juga menegaskan bahwa standar arena tak bisa ditawar. Maka, fasilitas harus dibangun dengan layak demi kelancaran acara.
“Asian Games itu kejuaraan bergengsi, para atlet yang bertanding di sini harus didukung dengan lokasi dan fasilitas yang baik. Tidak boleh kurang,” Kotta menegaskan. (apw/dtc)
