KOSAMBI, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – SDN Salembaran I saat ini membutuhkan bangunan baru untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, pasalnya saat ini para siswa yang belajar di SDN Salembaran I harus tiga sift karena mengingat jumlah siswa terlalu banyak dan harus ada bangunan baru.
Saat ini gedung sekolah ada 5 lokal dengan jumlah 48 siswa dan harus bergantian untuk belajar, bahkan kondisi tersebut membuat siswa tidak konsentrasi dalam belajar karena harus membagi waktu dengan siswa lainnya.
Kepala Sekolah SDN Salembaran I Asni Rinawati mengatakan, kondisi sekolah nya memang seperti itu, bahkan kondisi belajar harus di bagi menjadi menjadi tiga sift. Sehingga para siswa harus bergantian, dan itu membuat kegiatan belajar mengajar sangat terganggu dan tidak sesuai dengan keinginan para guru yang mengajar.
“Kondisi sekolah kita memang seperti ini, karena memang belum ada bangunan baru yang bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Untuk sift yang diberlakukan dengan cara tiga bagian dari mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 09.00 WIB, selanjutnya dari 09.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB dan sift terakhir mulai dari jam 13.00 sampai dengan 15.00 WIB,”ujarnya kepada Tangerangekspres.co.id, Kamis 7 Desember 2023.
Asni menambahkan, pihaknya membutuhkan ruang kelas dengan 14 rombel, kebutuhan rombel tersebut agar bisa kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kebutuhan dan tidak menggangu aktivitas belajar mengajar yang lainnya.
“Minimal satu kelas 27 orang itu sudah maksimal, kita butuh kelas dengan 14 rombel. Jika itu ada, maka kegiatan belajar mengajar bisa berjalan stabil dan tidak akan terganggu,”paparnya.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang, karena sampai saat ini belum ada jawaban mengenai tambahan gedung baru untuk siswa. Jika dibiarkan, maka akan sangat menggangu aktivitas belajar.
“Kita tidak tahu kapan akan dilakukan pembangunan, kita sudah ajukan tetapi belum ada info terbaru mengenai gedung baru. Apalagi, saat PPDB online siswa yang daftar banyak karena lokasi sekolah dekat dengan permukiman warga,”tutupnya. (*)
Reporter: Randy Priyogo
Editor: Sutanto bin Omo
